Ini Daftar Teroris ISIS Paling Dicari Amerika Serikat  

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 20:26 WIB

Sejumlah kerabat korban pemenggalan warga Kristen Koptik Mesir oleh Negara Islam (ISIS) menangis saat berada di desa al-Our, Minya, Mesirm 16 Februari 2015. REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Washington - Departemen Luar Negeri Amerika telah mengeluarkan daftar teroris asing yang sebagian besar adalah pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menjadi target negara itu.

Daftar orang yang paling dicari di dunia adalah teroris paling berbahaya. AS telah memerintahkan pemblokiran aset, dan setiap orang AS yang berhubungan dengan para teroris dianggap sebagai kejahatan.

Mengutip sepuluh teroris dari seluruh dunia dengan kualifikasi seperti "yang bertanggung jawab atas penculikan" dan "menargetkan turis, tempat hiburan, dan wisatawan", daftar ini menunjukkan fokus Amerika bukan hanya milisi berbasis lokal di Irak dan Suriah. Namun tapi jaringan teroris, terutama dari Chechnya dan negara-negara Skandinavia, termasuk pemimpin Chechnya dan organisasi di Maroko yang dipimpinnya.

Memimpin daftar itu adalah Amru al-Absi, yang telah bertanggung jawab atas berbagai kasus penculikan sebagai pemimpin utama ISIS di Suriah.

Ekstremis Prancis, Salim Benghalem, yang melakukan eksekusi untuk kepentingan kelompok mereka berada di tempat kedua dalam daftar. Dia adalah target penangkapan oleh negara-negara Eropa karena aktivitasnya untuk ISIS dan menghabiskan waktu di penjara Prancis karena pembunuhan.

Salah satu pelatih ISIS bernama Maalim Salman juga masuk dalam daftar. Ia diidentifikasi sebagai "kepala pejuang-pejuang asing Afrika untuk al-Shabaab". Ia telah melatih warga negara asing yang ingin bergabung dengan al-Shabaab sebagai pejuang asing dan telah terlibat dalam operasi di Afrika yang menargetkan turis, tempat hiburan, dan gereja.

Lavdrim Muhaxheri, pejuang Negara Islam Kosovo Albania yang menjadi berita utama pada bulan Juli lalu setelah mengunggah fotonya yang sedang memenggal seorang pria di Facebook, juga berada dalam daftar.

Daftar ini mengingatkan pada setumpuk daftar untuk antek Saddam Hussein yang dikeluarkan oleh AS selama perang di Irak.

Dalam daftar itu setidaknya ada tiga dari 60 orang lebih yang telah melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah untuk bertempur. Kebanyakan dari mereka justru terlibat dengan ISIS.

Khaled Sharrouf dan Mohammed Elomar, dua ekstremis dari Sydney, Australia, diyakini telah menjadi senior di ISIS.

NEWS.COM.AU | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

23 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya