Jagal ISIS Itu Ternyata Warga Kelas Menengah Inggris  

Reporter

Jumat, 27 Februari 2015 09:30 WIB

Jihadi John, pria yang menjadi algojo dalam video pemenggalan ISIS, diduga warga Inggris bernama Mohammed Emwazi. Foto di sebelah kiri adalah foto Mohammed Emwazi saat masih bersekolah, dan disebelahnya adalah penampilan Jihadi John dalam video ISIS. Cbsnews.com/REUTERS

TEMPO.CO, London - Teka-teki sosok jagal kelompok milisi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) akhirnya terungkap. Pria yang dijuluki "John Jihad" kerap tampil di video yang dirilis ISIS dengan berpakaian warna hitam menutupi seluruh tubuh. Hanya sepasang mata yang terlihat. Dia fasih berbahasa Inggris.

Dikutip dari Washington Post, 26 Februari 2015, pria itu bernama Mohammed Emwazi, warga negara Inggris kelahiran Kuwait, berasal dari keluarga kelas menengah yang tinggal di kawasan barat London, dan lulusan program komputer dari Universitas Westminster.

Informasi tentang identitas jagal ISIS ini dibenarkan oleh sejumlah teman dan keluarganya. "Saya tak ragu Johan Jihad itu adalah Mohammed," kata satu teman dekat Emwazi. "Dia itu sudah seperti saudara saya. Saya yakin itu dia."

Satu organisasi hak asasi manusia Inggris (CAGE) juga pernah berkomunikasi dengan Emwazi sebelum ia meninggalkan London menuju Suriah. "Sungguh sangat mirip," kata Asim Qureshi, Direktur Riset CAGE, ketika menyaksikan sejumlah tayangan video tentang Johan Jihad.

Dia diduga menjadi radikal setelah mengunjungi Tanzania usai lulus dari kuliah. Seorang teman dekat jagal ISIS ini mengatakan Emwazi putus asa dengan situasi yang dihadapinya di London. Emwazi beberapa kali ditangkap dan dilarang ke luar negeri atas sejumlah kasus yang diduga terkait dengan aktivitasnya dengan beberapa jaringan ekstrimis.

Emwazi diyakini sebagai pelaku pembantaian jurnalis Amerika Serikat, James Foley dan jurnalis Steven Sotloff, serta pekerjaan kemanusiaan Inggris, David Haines dan Alan Henning. Ia juga diduga menyiksa sejumlah tahanan ISIS.

WASHINGTON POST | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya