Presiden Filipina Serukan Otonomi di Wilayah Muslim  

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 07:49 WIB

Benigno Aquino III. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Manila - Meski dilandasi penuh rasa curiga, Presiden Filipina Benigno Aquino menyerukan pemberian status otonomi untuk wilayah selatan yang dihuni mayoritas muslim atau wilayah Bangsamoro.

Seruan ini dilontarkan Aquino untuk mengakhiri pemberontakan oleh Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang sudah berlangsung 45 tahun. Ia menyuarakan pembentukan otonomi di kawasan selatan Filipina itu pada Rabu, 25 Februari 2015, saat peringatan 29 tahun aksi "People Power" untuk mengakhiri rezim diktator Filipina, Ferdinand Marcos.

Pemberontakan selama hampir setengah abad itu mengakibatkan 120 ribu orang tewas, dua juta orang mengungsi, dan masyarakat hidup melarat meski kawasan ini kaya sumber daya alam.

Menurut Aquino, pemberian status otonomi menjadi satu-satunya cara membangun perdamaian di kawasan itu. Semua orang, ujar dia, bertanggung jawab untuk mengusahakan perdamaian.

Seruan Aquino tak mendapat dukungan dari Senat dan parlemen. Apalagi setelah pertempuran antara pasukan pemerintah dan milisi MILF di Mindanao pada 25 Januari 2015 yang menewaskan 44 polisi dan 18 pemberontak.

Dua lembaga legislatif ini juga membatalkan pembahasan rancangan undang-undang untuk otonomi wilayah tersebut atau Undang-Undang Dasar Bangsamoro setelah pecahnya pertempuran tersebut.

Bahkan sejumlah legislator, tokoh agama Katolik, dan kelompok masyarakat sipil mendesak Aquino mundur dari jabatannya karena dianggap tak mampu menyelesaikan konflik.

Seorang analis dari Institut Reformasi Politik dan Pemilihan, Earl Parreno, menuturkan usulan Aquino itu sangat berisiko. "Aquino sedang bermain judi," ujar Earl. "Saya tidak melihat ada situasi yang sama-sama menyenangkan bagi kedua pihak."

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS | MARIA RITA

Berita terkait

40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

28 November 2023

40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

Benigno Aquino Jr. politikus Filipina yang tewas ditembak pada 1983. Peristiwa ini menjadi pemicu penggulingan Presiden Ferdinand Marcos.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Benigno Aquino III Meninggal

24 Juni 2021

Mantan Presiden Benigno Aquino III Meninggal

Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino III dikonfirmasi telah meninggal setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Manila.

Baca Selengkapnya

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya