ISIS Culik Puluhan Warga Kristen Ortodoks Suriah

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Rabu, 25 Februari 2015 07:24 WIB

Lokasi pantai di dekat Tripoli tempat pemenggalan 21 pria Kristen Koptik Mesir milisi ISIS di Libya dalam video yang dirilis 15 Februari 2015. AP

TEMPO.CO, Damaskus - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menculik puluhan warga Kristen Asyria di timur laut Suriah. Jumlah pasti mereka yang diculik belum jelas, diduga antara 70 hingga 150 orang.

Penculikan dilaporkan terjadi setelah pejuang ISIS menguasai Desa Asyur dari pasukan Kurdi di Provinsi Hassakeh, Senin. Desa-desa ini dihuni oleh minoritas Kristen ortodoks yang terletak di dekat Tel Tamr, kota utama Asiria.

The Syriac National Council of Syria, sebuah kelompok yang mewakili beberapa LSM dalam dan luar negeri, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menverifikasi sedikitnya 150 orang hilang, termasuk perempuan dan lansia. Sedang kelompok The Syrian Observatory for Human Rights memperkirakan jumlah orang yang diculik sebanyak 90 orang.

Menurut Al Jazeera, penculikan itu tampaknya merupakan respons langsung terhadap kemajuan yang dicapai oleh pasukan Kurdi di timur laut Suriah. Hassakeh kini terbagi menjadi dua, sebagian dikuasai ISIS dan sebagian lagi oleh pasukan Kurdi.

Pejuang Kurdi yang tergabung dalam Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) sebelumnya melakukan serangan besar-besaran di provinsi itu selama beberapa hari terakhir. Mereka berhasil mengambil alih 24 desa dan dusun sebagai bagian dari operasi untuk merebut kembali Kota Tal Hamis dan sekitarnya. Tal Hamis terletak di sebelah timur desa yang dikuasai oleh ISIS.

Pasukan YPG juga melakukan serangan di Provinsi Raqqa, tetangga Hassakeh dan menguasai 19 desa menyusul keberhasilan merebut kembali kota perbatasan strategis Kobane bulan lalu. Pasukan Kurdi didukung oleh serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat.

Timur laut Suriah merupakan wilayah yang strategis dan penting dalam memerangi ISIS karena berbatasan dengan wilayah Irak yang dikuasai oleh kelompok ini. ISIS telah menghancurkan gereja dan situs Kristen di Suriah, dan menuntut warga Kristen yang hidup di bawah kekuasaan mereka untuk membayar pajak yang dikenal sebagai jizyah.

AL JAZEERA | INDAH P.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya