ISIS Bakar Alat Musik karena Dianggap Tidak Islami  

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 04:59 WIB

Seorang tentara Syiah Irak berjalan didepan tembak yang dicat bergambarkan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah menguasai wilayah Saadiya di provinsi Diyala, 24 November 2014. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, London - Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Libya merilis foto-foto para militan mereka membakar alat musik. Alasannya, alat musik tidak sesuai dengan ajaran agama versi mereka.

Alat musik yang dibakar di kawasan padang pasir di Libya itu salah satunya drum. Dalam sebuah pernyataan yang disebarkan di media yang dikelola ISIS, mereka membenarkan pembakaran alat-alat musik tersebut.

“Instrumen (musik) yang dibakar sesuai dengan hukum Islam,” bunyi pernyataan itu, seperti dilansir Daily Mail, Rabu, 18 Februari 2015. “Hesbah menyita alat musik yang tak islami ini di Negara Bagian Warqa (Kota Derna).” Hesbah adalah istilah yang dipakai ISIS untuk menyebut polisi syariat.

Pembakaran alat musik dengan klaim tidak sesuai dengan ajaran agama itu bukan pertama kali ini dilakukan ISIS. Awal tahun ini, polisi syariat ISIS di Suriah juga merilis foto-foto penghancuran alat musik jenis keyboard dan kecapi dengan alasan serupa.

Bukan hanya menghancurkan alat musik, ISIS juga menghukum warga yang memainkan alat itu.

Tindakan ISIS membakar alat-alat musik di Libya itu menyusul aksi mereka merilis video pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir. Akibat eksekusi itu, Mesir melakukan serangan balas dendam di Libya yang menewaskan sekitar 40 militan.

DAILY MAIL | WINONA AMANDA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya