Curhat Pilu Keluarga 21 Korban yang Dipenggal ISIS

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 17 Februari 2015 13:21 WIB

Seorang pria berusaha menenangkan istrinya yang merupakan keluarga korban dari pemenggalan warga Kristen Koptik Mesir oleh Negara Islam (ISIS) saat berada di desa El-Our, Minya, Mesir, 16 Februari 2015. REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Kairo - Para kerabat korban memanjatkan doa bersama setelah ISIS merilis video pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir. Di sebuah gereja tanpa atap di desa miskin di Mesir selatan, kerabat dari para pria yang dieksekusi algojo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Libya itu berkumpul.

Sebelumnya, 21 warga Kristen Koptik Mesir diculik di Libya pada Januari 2015 ketika Libya dilanda kekacauan. ISIS merilis video eksekusi pada Ahad, 15 Februari 2015.

”Anak saya berangkat ke Libya 40 hari yang lalu setelah menyelesaikan dinas militernya,” kata Boshra, seorang PNS berusia 50 tahun, yang menceritakan nasib tragis putranya, Kirollos, 22 tahun, yang dieksekusi ISIS, seperti dilansir AFP dan dikutip dari The Malaysian Insider, Selasa, 17 Februari 2015.

”Dia pergi mencari uang untuk biaya pernikahan,” Boshra berkisah. ”Dia menikah di surga, di mana ia akan bertemu dengan Kristus.” Para kerabat korban ISIS lainnya menangis meratapi nasib keluarga mereka.

Warga Kristen Koptik adalah kaum minoritas di Mesir. Jumlah mereka hanya sekitar 10 persen dari total penduduk negara itu. Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi sudah memerintahkan militernya untuk membalas perbuatan ISIS itu. Senin, 16 Februari 2015, sekitar 40 milisi di Libya tewas dibombardir pesawat jet tempur Mesir.

THE MALAYSIAN INSIDER | WINONA AMANDA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya