Mesir Sebut Serangan ISIS Kian Dekati Eropa

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Selasa, 17 Februari 2015 10:51 WIB

Kawasan yang dikuasai ISIS menjadi target serangan pesawat tempur Mesir di kota Dema, Libya, 16 Februari 2015. Mesir melakukan serangan setelah ISIS menghukum mati 21 warganya. Jawhar Ali/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Kairo - Duta Besar Mesir untuk Inggris, Nasser Kamel, memperingatkan ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin mendekati Eropa. Ia juga mengklaim telah terjadi kegagalan kolektif untuk "menghabisi" organisasi teror itu.

Kamel berbicara tentang keprihatinannya bahwa masyarakat internasional tidak bertindak bersama-sama untuk mengatasi kelompok itu, setelah sebuah rekaman video yang menunjukkan milisi membunuh 21 warga Kristen Mesir beredar. "Kami dan Anda dan semua orang telah gagal sejauh ini untuk menghabisi organisasi ini, yang terjadi di Suriah dan Irak sekarang bergerak ke Libya," katanya kepada Sky News, Selasa, 17 Februari 2015.

Dia mengatakan Mesir telah berjuang melawan ISIS di wilayah Sinai utara, dan sekarang ISIS melancarkan serangannya ke Libya. Serangan udara balasan Mesir itu adalah yang pertama mereka lakukan dalam aksi militer ke negara lain sejak tahun 1991.

Pada 3 Februari lalu, Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS (DIA) memperingatkan bahwa ISIS sedang merakit serangan internasional. "Libya saat ini merupakan surga yang menarik bagi teroris," kata Letnan Jenderal Vincent Stewart. Saat ini ada dua pemerintah di Libya, yaitu yang diakui secara internasional dan pemerintah bayangan setelah kelompok ISIS mengambil alih Ibu Kota Tripoli.

Pada tahun 2012, milisi Islam membunuh duta besar Amerika Serikat dan seorang stafnya dalam serangan terhadap kedutaan mereka di Benghazi. Kini, kota itu masih dikuasai oleh milisi.

Derna, kota yang menjadi sasaran serangan militer Mesir, adalah rumah bagi kelompok yang berjanji setia kepada ISIS pada Oktober tahun lalu. Ada sejumlah pemenggalan dilaporkan dilakukan di kota itu pada akhir 2014. Para pejuang yang berafiliasi pada ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Tripoli tahun ini, termasuk serangan terhadap Corinthia Hotel yang menewaskan sembilan orang dan lima warga asing.

Tentara Mesir telah lama terlibat dalam memerangi kelompok militan di Provinsi Sinai di sebelah timur Mesir. Dalam pesan yang di-posting pada bulan November, pimpinan ISIS Abu Bakar al Baghdadi menyebut Sinai sebagai daerah di bawah kendali kelompok ini.

SKY NEWS | INDAH P.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya