Jepang Sita Paspor Sugimoto Saat Akan ke Suriah

Senin, 9 Februari 2015 08:22 WIB

Jurnalis Jepang, Kenji Goto, memegang foto pilot Jordania, Mu'ath al-Kaseasbeh, dalam video yang diunggah ke Youtube. Dalam video ini disampaikan permintaan penukaran sandera dengan terpidana teroris, Sajida al-Rishawi. AP

TEMPO.CO, Tokyo - Otoritas Jepang menyita paspor Yuichi Sugimoto, jurnalis yang hendak ke Suriah. Peristiwa ini adalah kali pertama Jepang menyita paspor jurnalis.

Sugimoto adalah fotografer berusia 59 tahun yang berencana masuk Suriah pada 27 Februari 2015. Dia mengatakan tak berniat memasuki wilayah yang dikontrol Negara Islam (IS). Dari Suriah, Sugimoto berencana melanjutkan perjalanan ke Turki.

Wartawan Asahi Shimbun itu menyebut kunjungannya sebagai bagian dari kebebasan pers. “Apa yang terjadi dengan kebebasan saya untuk bepergian dan kebebasan pers?” ujarnya, seperti dilaporkan BBC, Ahad, 8 Februari 2015.

Sugimoto kukuh ingin berangkat dan menyebut penyitaan paspornya sebagai pelanggaran hak konstitusional. “Kita tidak akan mengerti perasaan orang yang tinggal di wilayah itu (Suriah) jika kita tidak ke sana. Kita adalah anggota pesawat angkasa bumi. Kita tidak boleh acuh,” tuturnya, seperti ditulis Asahi Shimbun.

Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan penyitaan paspor sesuai dengan ketentuan undang-undang, demi melindungi nyawa si pemegang paspor. Langkah ini ditempuh pasca-pembunuhan dua sandera asal Jepang, Kenji Goto dan Haruna Yukawa, oleh IS pada Januari lalu.

Setelah penanganan sandera IS, popularitas Perdana Menteri Shinzo Abe naik. Dua survei yang secara terpisah dilakukan oleh koran Yomiuri dan kantor berita Jepang, Kyodo, mengindikasikan bahwa lebih dari 60 persen rakyat Jepang sepakat dengan langkah pemerintah mengatasi krisis tersebut.

BBC | ASAHI SHIMBUN | ATMI PERTIWI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

31 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

41 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

43 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

43 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

43 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

44 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

44 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya