Diplomasi Indonesia-Rusia Erat, Garap Kemaritiman  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 7 Februari 2015 08:49 WIB

Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Diaoyutai State Guest House, Beijing, 10 November 2014. TEMPO/Ananda Teresia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia menyatakan ingin meningkatkan hubungan kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang. Hubungan Indonesia dengan RUsia yang telah menginjak usia 65 tahun dianggap sebagai suatu pondasi dan potensi yang bagus untuk pengembangan kerja sama, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Kedua negara sudah bertemu dalam konsultasi bilateral antara Kementerian Luar Negeri Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia di Jakarta, pada Jumat, 6 Februari 2015.

"Kita sebenarnya berdagang dengan Rusia sudah lama sekali. Mereka butuh barang kita, kita juga butuh teknologi mereka di berbagai bidang," kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Dian Triansjah Djani, usai pertemuan bilateral dengan perwakilan Rusia, di kediaman Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Jakarta, Jumat malam, 6 Februari 2015.

Djani menekankan pentingnya pengembangan diplomasi ekonomi dengan Rusia. Nilai perdagangan Indonesia-Rusia memang masih kecil. Pada 2013 nilai perdagangan sebesar US$ 3,52 miliar dan pada periode Januari-Oktober 2014 turun menjadiUS$ 2,25 miliar.

Indonesia meminta peningkatan akses pasar bagi produk Indonesia ke Rusia seperti kelapa sawit, produk perikanan, teh, kopi, garmen dan produk manufaktur. "Di bidang investasi, Indonesia mengundang Rusia untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk di bidang infrastruktur kemaritiman dan konektivitas," katanya.

Menurut dia, potensi lain dalam kerja sama dengan Rusia adalah peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia dan pertukaran mahasiswa termasuk beasiswa dari pemerintah Rusia bagi warga Indonesia.

Sementara itu, Wakil Menlu Rusia Igor Morgulov mengatakan kebijakan luar negeri Rusia yang mengarah ke kawasan Asia Pasifik mendekatkan negara tersebut ke Indonesia dan menjadikannya sebagai mitra penting di kawasan. "Rusia selalu terbuka untuk kerja sama dengan Indonesia, termasuk alih teknologi dan produksi bersama," ujar Morgulov.

ROSALINA

Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

1 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

10 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

10 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

10 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

17 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya