Raja Yordania Piloti Pesawat Sendiri Buru ISIS  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 16:00 WIB

Raja Yordania, Raja Abdullah. (dailymail)

TEMPO.CO, Amman - Raja Yordania Abdullah II bersumpah akan membalas kematian pilot tempurnya, Letnan Moaz al-Kasasbe, 26 tahun. Untuk mengekspresikan amarahnya kepada kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ia mengutip dialog dalam sebuah film berjudul Unforgiven yang diperankan aktor Clint Eastwood. "Saya tidak hanya akan membunuhnya. Saya juga akan bunuh istrinya dan semua teman-temannya, membakar rumahnya," kata Raja Abdullah di hadapan anggota parlemen Amerika Serikat yang dikutip dari Daily Mail, Selasa, 3 Februari 2015.

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Duncan Hunter, mengatakan pernyataan Raja Abdullah II itu memperlihatkan rencananya untuk sebuah tindakan sangat keras terhadap ISIS. "Dia (Raja Yordania) mengatakan akan ada pembalasan yang ISIS tidak pernah saksikan. Dia sangat marah," kata Duncan.

Kemudian kabar merebak bahwa Raja Abdullah II akan menerbangkan sendiri pesawat tempurnya untuk memberangus ISIS. Abdullah II dikenal sebagai pilot tempur terlatih.

Kemurkaan Raja Yordania dibuktikan dengan mengeksekusi mati dua milisi pada Rabu pagi, 4 Februari 2015. Dua anggota jaringan teroris Al-Qaeda, Ziad al-Karboli dan Sajida al-Rishawi, dihukum gantung. Sebelumnya, ISIS menuntut pembebasan Sajida sebagai balasan untuk membebaskan Moaz. Namun Yordania menolaknya.

Moaz saat itu menjalankan misi kerja sama Yordania dan Amerika Serikat untuk memberangus ISIS. Pesawat tempur F16 yang dipiloti Moaz jatuh di Raqqa, Suriah, pada 24 Desember 2014. ISIS kemudian menyanderanya. Pada Selasa, 3 Februari 2015, ISIS menayangkan video tentang Moaz yang dibakar hingga tewas di sebuah tempat yang tidak disebutkan.

Senator Republik dari South Carolina, Lindsey Graham, setelah pertemuan terpisah dengan Raja Abdullah II, mengatakan Raja Yordania akan mengeluarkan kekuatan penuh untuk menghadapi ISIS. Raja Abdullah II mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat setelah mendengar pilotnya dibunuh. Ia tiba di Amman pada Rabu, 4 Februari 2015.

DAILY MAIL | WINONA AMANDA


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya