Mesir Hukum Mati 183 Pendukung Eks Presiden Mursi  

Reporter

Selasa, 3 Februari 2015 08:06 WIB

Presiden terguling Mesir, Mohamed Mursi berdiri dibelakang empat solidaritas Ikhwanul Muslimin di kandang di gedung pengadilan pada hari pertama persidangan, di Kairo. Morsi didakwa karena menghasut perbuatan kekerasan. REUTERS/Mesir Kementerian Dalam Negeri

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan kriminal Giza, Mesir, menjatuhkan hukuman mati kepada 183 terdakwa kasus tewasnya sebelas polisi saat unjuk rasa terjadi di Kerdasa, Giza, pada Agustus 2013. Saat itu para pendukung mantan Presiden Mesir Mohammed Mursi menggelar unjuk rasa atas lengsernya Mursi.

Dalam sistem hukum Kairo, seperti dikutip dari Al-Ahram, 2 Februari 2015, putusan pengadilan Giza sudah bersifat final setelah lembaga ulama tertinggi Mesir mendukung hukuman mati pada akhir Desember lalu. (Baca: Mesir Diam-Diam Bebaskan 2 Putra Hosni Mubarak)

Selain membunuh sebelas polisi, 183 orang itu didakwa memutilasi tubuh polisi-polisi itu dan membunuh dua warga yang berada di lokasi saat penyerangan ke kantor polisi Kerdasa terjadi. Mereka juga didakwa berupaya membunuh sepuluh polisi lain, menyabotase kantor polisi, merusak kendaraan polisi, serta memiliki senjata berat.

Ini kedua kalinya pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati secara massal. Pada April 2014, pengadilan kriminal Minya menjatuhkan hukuman mati kepada 529 orang atas dakwaan membunuh polisi, melakukan aksi kekerasan, serta merusak fasilitas publik dan individu. Majelis ulama tertinggi Mesir mendukung hukuman mati itu. (Baca:683 Pendukung Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati)

Sebagian besar para terpidana mati ini adalah pendukung Ikhwanul Muslimin, kelompok pendukung Mursi. Presiden Abdel Fattah Saeed Hussein Khalil el-Sisi, yang menyingkirkan Mursi, menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.

Sejumlah organisasi hak asasi manusia, termasuk negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, mendesak Mesir menghapus hukuman mati. Namun Mesir tetap memberlakukannya.

AL AHRAM | ALJAZEERA | MARIA RITA

Baca juga:
Cegah Operasi Milisi, Mesir Bangun Parit di Gaza
Polisi Mesir Tembak Mati Lima Militan
Jadi Agen Mossad, Pejabat Mesir Divonis Penjara
Kanada dan Inggris Tutup Kedutaannya di Mesir

Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya