ISIS Minta US$ 200 Juta ke Pemerintah Jepang  

Reporter

Minggu, 1 Februari 2015 09:59 WIB

Seorang pria menonton program berita, PM Jepang Shinzo Abe berbicara pada konferensi pers di Yerusalem, di toko elektronik di Tokyo, Jepang, 20 Januari 2015. Abe mengutuk ancaman terhadap dua nyawa warga Jepang yang ditawan oleh ISIS. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah memenggal jurnalis lepas asal Jepang, Kenji Goto. Pada awal Januari 2015, ISIS mengancam akan membunuh Goto dan tawanan warga negara Jepang lain, Haruna Yukawa. Mengutip Huffington Post, eksekusi tak akan dilakukan jika pemerintah Jepang menebus mereka dengan nilai US$ 200 juta.

Nilai tersebut adalah jumlah uang yang dijanjikan oleh Jepang kepada koalisi negara untuk perang terhadap ISIS yang dipimpin Amerika. Uang tersebut rencananya digunakan untuk bantuan kemanusiaan atau nonmiliter.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pemerintah telah berusaha yang terbaik untuk mengatasi pembunuhan ini. "Namun kami sangat sedih dengan perbuatan tercela dan menghebohkan terorisme," ujar Abe. Dia mengaku pihaknya juga mengecam para teroris tersebut. Kita tidak akan pernah memaafkan mereka untuk tindakan ini."

Menurut Abe, Jepang tidak akan menyerah pada terorisme. Selain itu, Jepang, tutur Abe, akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Timur Tengah.

Beredar video pemenggalan oleh ISIS terhadap Kenji Goto. Video berjudul "Pesan kepada Pemerintah Jepang" itu menggambarkan Goto dalam posisi berlutut di samping seorang pria berpakaian hitam dan memakai penutup muka sembari mengacungkan pisau. Teroris ISIS itu berbicara dengan dialek Inggris.

"Kau adalah sekutu bodoh dari perkumpulan setan," kata teroris ISIS, seperti dikutip Huffington Post, Sabtu, 31 Januari 2015. "Seluruh pasukan kami haus akan darah kalian."

Teroris itu juga menuduh Perdana Menteri Jepang turut menjadi bagian dalam sebuah perang dengan mereka. Pisau yang diacungkan itu, ujar teroris, tak hanya akan membunuh Goto, tapi juga akan menyebabkan pembantaian terhadap warga Jepang yang akan ditemukan.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | HUFFINGTON POST

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya