Australia Klaim Bunuh 6 Ribu Milisi ISIS

Reporter

Sabtu, 24 Januari 2015 03:59 WIB

Polisi syariat ISIS menghukum pemuda karena dianggap, memainkan musik yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di ISIS. Polisi syariat menghukum mereka dengan cara dipukul di hadapan publik, 20 Januari 2015. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO , Canberra:Pemerintah Australia berjanji akan mengalahkan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah pasukannya menewaskan 6 ribu anggota kelompok teror itu. Bahkan separuh di antaranya adalah pemimpin perang ISIS.



News.com.au, Jumat, 23 Januari 2015 memberitakan, perlawanan Australia terhadap aksi terorisme ISIS, baik di dalam maupun di luar negeri, menurut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam perang global melawan ISIS dan simpatisannya. (Baca:Warga Jepang Diculik ISIS, Ibu: Ia Bukan Musuh Islam)

John Kerry kemudian memberi gambaran rinci dari beberapa jalur serangan pada ISIS termasuk mengungkapkan bahwa 50 persen dari komandan ISIS tewas bersama dengan ribuan anggota kelompok milisi bersenjata itu. (Baca:Berpose Hitler, Pemimpin Anti-Islam Jerman Mundur)

Dengan bantuan badan intelijen dan keamanan, calon milisi asing yang mencoba masuk ke dan dari medan pertempuran melalui rute transit termasuk Bulgaria, Rumania dan Turki telah dihentikan.

"Kami mendapatkan ribuan tentara ISIS di ribuan sejauh ini dan 50 persen pemimpin mereka telah dibasmi. Ratusan kendaraan dan tank telah hancur, hampir 200 fasilitas minyak dan gas yang mereka gunakan telah dijatuhkan, serta lebih dari 1.000 dari posisi tempur mereka, titik pemeriksaan, gedung-gedung, dan barak di Irak dan Suriah," katanya.

Adapun Arab Saudi telah mengeluarkan dekrit resmi yang mengkriminalisasi ISIS. "Dan kita telah melihat fatwa yang sekarang dikeluarkan oleh para pemimpin agama tertinggi di Mesir dan Arab Saudi yang menyatakan ISIS sebagai ancaman langsung terhadap Islam," kata John Kerry.

NEWS.COM.AU | WINONA AMANDA

Baca juga:
Twitter Bisa Ungkap Penyakit Jantung, Caranya?

Microsoft Akan Luncurkan Office 2016 Akhir 2015

Dipecat Semen Padang, Jafri Sastra Agak Penasaran
Gaji Lurah di Jakarta Rp 33 Juta, Ini Rinciannya

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya