ISIS Bebaskan 350 Warga Yazidi  

Reporter

Minggu, 18 Januari 2015 13:58 WIB

Ibu dari sekte Yazidi berbicara dengan anaknya yang tertidur ditempat pengungsian di Gereja Margurgis, Dohuk (20/8). Sekte Yazidi me mengungsi setelah terjadinya peperangan dengan Negera Islam Irak dan Suriah. REUTERS/Youssef Boudlal

TEMPO.CO, Bagdad - Sekitar 350 warga penganut agama Yazidi dibebaskan oleh kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Sabtu, 17 Januari 2015. Mereka yang dibebaskan sebagian besar berusia tua, cacat fisik, dan menderita sakit.

Tidak ada penjelasan tentang alasan pembebasan penganut agama minoritas di Irak ini. Komunitas Yazidi hanya terlihat menyeberangi perbatasan yang dikuasai ISIS, dan beberapa pejabat Kurdi membawa mereka ke Kota Kirkuk. (Baca: Diduga Gay, ISIS Lempar Pria dari Atap Gedung.)

"Beberapa di antara mereka terluka, ada yang tidak mampu, serta banyak yang menderita gangguan mental dan problem psikologis," kata Khodr Domli, aktivis terkenal hak-hak Yazidi, kepada AFP yang dikutip dari BBC, Minggu, 18 Januari 2015.

Seorang korban penculikan ISIS yang dipulangkan itu menjelaskan mereka dimasukkan ke dalam beberapa bus dan dibawa pergi. Mereka begitu ketakutan karena khawatir akan dieksekusi oleh para milisi. Ternyata, mereka dipulangkan setelah beberapa bulan diculik. (Baca: ISIS Rilis Video Anak Kecil Eksekusi 'Intel Rusia')

Sekitar 3.000 perempuan dan anak-anak dari komunitas Yazidi berada dalam sekapan ISIS. ISIS mengusir dan membunuh warga Yazidi saat penyerangan di Mosul, Irak.

BBC | MARIA RITA

Baca juga:
Australia Galau pada Jokowi Soal Eksekusi Warganya
Oegroseno Bela Suhardi Alius dari Cap Pengkhianat
Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada
Romo Benny: Ada Hukuman Lebih Menyakitkan dari Mati
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya