Teroris di Supermarket Paris Terlibat ISIS

Reporter

Senin, 12 Januari 2015 12:06 WIB

Lassana Bathily, seorang asisten toko 24 tahun asal Mali Afrika Barat. Mendapat pujian setelah aksinya menyelamatkan beberapa pengunjung toko saat aksi teror penyaderaan di sebuah toko di Prancis, 9 Januari 2015 . Telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Paris - Pria bersenjata yang menyerang sebuah supermarket di Paris dan membunuh seorang polisi perempuan menyatakan keterlibatannya dengan kelompok Negara Islam (Islamic State) atau dikenal dengan ISIS. Hal ini diketahui dari video yang diunggah pada Ahad, 11 Januari 2015, dua hari setelah kematiannya. (Baca: Teroris di Paris, Kakak Beradik Ditembak Mati)

Dalam video yang berdurasi tujuh menit itu, Amedy Coulibaly menyatakan diri sebagai prajurit khilafah. Ia juga mengucapkan kesetiaannya pada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Coulibaly menembak mati seorang polisi Paris pada Kamis pekan lalu. Sehari kemudian, dia melakukan penyanderaan di sebuah supermarket. Aksi tersebut menyebabkan empat korban tewas.

Polisi Prancis juga mengemukakan bahwa Coulibaly telah menembak pelari di pinggiran Prancis, Fontenay-aux-Roses, pada Rabu pekan lalu. Pelari itu mengalami luka parah. Senapan yang sama digunakan Coulibaly menyerang supermarket dua hari setelah itu.

Dalam sebuah video, Coulibaly mengungkapkan dirinya telah berkoordinasi dengan Kouachi bersaudara dalam penyerangan kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang. "Kami melakukan beberapa hal bersama-sama dan beberapa hal terpisah. Dampaknya luar biasa dan dilaksanakan dalam waktu serentak," katanya.

Coulibaly dan Kouachi bersaudara tewas dalam penyergapan oleh polisi. Mereka terinspirasi oleh kelompok jihadis yang berbeda. Kouachi bersaudara mendeklarasikan diri sebagai pengikut Al-Qaeda dan mengikuti pelatihan senjata di Yaman pada 2011.

Adapun pasangan Coulibaly, Hayat Boumeddiene, dilaporkan berhasil lolos dari intaian otoritas keamanan setempat. Dia dilaporkan telah terbang ke Turki pada 2 Januari dan menghilang di dekat perbatasan Suriah.

THE GUARDIAN.COM | DINI PRAMITA

Baca berita lainnya:
Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
3 Blunder Jokowi Pilih Komjen Budi Gunawan

Jonan Anulir Sanksi Maskapai, 'Siapa Yang Bodoh'

Black Box Air Asia Ternyata Kejepit Bodi Pesawat

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya