Penembak di Charlie Hebdo Pernah 'Cuci Otak'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 10 Januari 2015 05:35 WIB

Foto pencarian Cherif Kouachi dan Said Kouachi, tersangka penyerangan kantor media Charlie Hebdo di Paris, dipublikasi kepolisian pada 8 Januari 2015. REUTERS/Paris Prefecture de Police/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelaku penembakan sejumlah editor majalah Charlie Hebdo, Cherif Kouachi, 32 tahun, diketahui pernah menjalani 'cuci otak'. Informasi ini terungkap dari pengakuan Magalie Ferre, seorang wanita yang sedang menjadikan Kouachi sebagai objek film dokumenternya.

Kepada NBC News, Ferre menceritakan sebenarnya Kouachi adalah seorang lelaki asli Prancis yang biasa-biasa saja. Kouachi juga tipe orang yang tak pernah tertarik berdiskusi tentang agama. Sampai kemudian Kouachi berkenalan dengan Farid Benyettou sekitar sepuluh tahun lalu. Benyettou, yang saat itu diperkirakan berusia 26 tahun, bekerja sebagai petugas kebersihan yang juga penceramah.

Pada 2005, Beneyettou dan Kouachi pernah dipenjara karena berusaha meninggalkan Prancis, menuju Suriah melalui Irak. Menurut Ferre, enam bulan setelah dekat dengan Benyettou, Kouachi banyak berubah. "Perubahannya sangat cepat," kata Ferre seperti dilansir NBC News, Jumat 9 Januari 2015.

Kepada Ferre, Kouachi mengaku terkejut ketika melihat gambar bagaimana pasukan Amerika Serikat melecehkan tahanan di penjara Abu Ghraib, Irak. "Dia bilang ingin membantu saudara-saudaranya," tutur Ferre menirukan ucapan Kouachi.

Selama di dalam penjara, Benyettou, menyatakan Kouachi bisa menemukan 'identitasnya' kembali. "Kamu bisa belajar bahasa Arab dari Quran," kata Benyettou kepada Kouachi seperti ditirukan Ferre. "Perlahan-lahan, Benyettou mengatakan kepadanya untuk berjuang demi saudara-saudaranya."

Sejak Kouachi dipenjara, Ferre tidak bisa menemuinya. Walhasil, film Ferre dibuat dengan cara memuat keterangan dari mereka yang pernah mengenal Kouachi. "Tidak ada yang bisa membayangkan bahwa pria muda ini akan mampu membunuh orang," ujar Ferre.

RINI K | CORA AMYRA UQIYANUS | NBC NEWS | MSNBC

Topik terhangat:
AirAsia | Khutbah Jumat | Charlie Hebdo | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Interupsi Khotbah Jumat, FPI: Itu Kurang Beradab
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
Soal Charlie Hebdo, Ini Kata Penulis Ayat Setan
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya