Beji, Politikus Sekuler Menang Pilpres Tunisia  

Reporter

Senin, 22 Desember 2014 16:51 WIB

Seorang wanita memberikan hak suaranya di sebuah TPS dalam pemilihan presiden Tunisia, di Sousse, Tunisia, 23 November 2014. REUTERS/Anis Mili

TEMPO.CO, Tunis - Veteran politikus sekuler Beji Caid Essebsi mendeklarasaikan kemenangannya pada pemilihan Presiden Tunisia babak kedua, Ahad, 21 Desember 2014. Namun pernyataan itu ditangkis oleh kubu inkumben Presiden Moncef Marzouki karena hingga Senin, 22 Desember 2014, belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.

Sesaat setelah pencoblosan ditutup, Ahad, 21 Desember 2014. Essebsi, 88 tahun, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat di zaman Presiden Ben Ali ini, secara sepihak mengumumkan kemenangannya. Sikap tersebut disambut pekik sorak para pendukungnya yang menyemut di jalan-jalan ibu kota seraya meneriakkan "Presiden Beji!"

"Sekarang ini, kami akan hidup ke depan bersama Essebsi dan melupakan bencana selama tiga tahun di bawah kepemimpinan Marzouki dan Islam," kata Fathia Ben Saleh, salah seorang pendukung Essebsi, kepada wartawan di jalanan. "Kami tak khawatir dengan demokrasi yang diusung Essebsi."

Kemenangan Essebsi ini memungkinan dirinya menyusun kekuatan bersama partai sekuler yang baru didirikannya, Nidaa Tounes (Seruan untuk Tunisia). Partai ini siap mengontrol parlemen setelah mendongkel dominasi partai Islam dalam pemilihan legislatif pada Oktober 2014.

"Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk para martir Tunisia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Marzouki. Kami akan bekerja sama dengan siapa pun tanpa kecuali," kata Essebsi kepada televisi lokal. Namun manajer kampanye Marzouki, Adnen Monsar, menolak kemenangan Essebsi. Menurut dia, terlalu dini menyatakan kemenangan tersebut. "Sejauh ini tak ada konfirmasi," ucapnya kepada wartawan.

Sejam sebelum pemilihan ditutup, petugas pemilu melaporkan bahwa pesta demokrasi babak kedua ini diikuti 48 persen dari 5,3 juta jumlah pemilih Tunisa. Pemilihan ini ketiga kalinya digelar dalam dua bulan terakhir di Tunisia. Pemilu sebelumnya diikuti dua calon presiden yang dicoblos oleh tak kurang dari 70 persen pemilih.

AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL


Terpopuler:
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya

Berita terkait

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.

Baca Selengkapnya

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.

Baca Selengkapnya

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.

Baca Selengkapnya

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.

Baca Selengkapnya

Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.

Baca Selengkapnya

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.

Baca Selengkapnya