Kronologi 12 WNI Ditahan di Malaysia karena ISIS  

Reporter

Senin, 15 Desember 2014 13:07 WIB

Anggota ISIS.lbcgroup.tv

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sebanyak 12 warga negara Indonesia yang hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) ditahan Polisi Antiteror Malaysia sejak Selasa, 2 Desember 2014. Mereka ditahan di bawah Undang-Undang Keamanan Malaysia selama 14 hari.

Atase Kepolisian di KBRI Kuala Lumpur Komisaris Besar Aby Nursetyanto menjelaskan 12 WNI tersebut ditangkap saat menginap di salah satu hotel di Bandara KLIA, Sepang. “Mereka ditangkap oleh polisi unit khusus E8 pada 2 Desember 2014 pukul 21.38,” kata Aby, Senin, 15 Desember 2014. (Baca juga: Data 12 WNI yang Ditangkap di Malaysia karena ISIS)

Menurut Aby, para WNI tersebut tiba di Malaysia pada 1 Desember 2014. Mereka menginap di salah satu hotel di Sepang sambil menunggu penerbangan lanjutan ke Istanbul, Turki. Mereka rencananya terbang dengan menggunakan pesawat Turkey Airline bernomor penerbangan TK61. (Baca juga: Malaysia Tahan 12 WNI yang Akan Gabung ISIS)

Aby mengatakan, setelah sampai di Turki, 12 WNI tersebut rencananya dibawa masuk ke Suriah oleh seseorang yang telah menunggu di sana. Namun mereka telah lebih dulu ditangkap di Malaysia. (Baca juga: 12 WNI Ditahan karena ISIS Dipulangkan Malaysia)

Aby pun mengapresiasi koordinasi cepat yang dilakukan Densus 88 dan Polisi Antiteror Malaysia. “Penahanan ini tak lepas dari koordinasi yang baik antara Densus 88 dan Polisi Khusus Antiteror Malaysia,” kata Aby.

Seusai masa penahanan, 12 orang tersebut diserahkan kepada Detasemen Khusus Antiteror 88 Markas Besar Kepolisian RI untuk dipulangkan ke Indonesia, Senin, 15 Desember 2014.

MASRUR (Kuala Lumpur)

Berita lain:
2 Penyebab Longsor Banjarnegara Versi UGM
Kata KPK Soal Transaksi Mencurigakan Kasus BJB
Wajah Koruptor Dipajang di Museum Nasional







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

29 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya