TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa tenggelamnya kapal ikan Oryong 501 di perairan Selat Bering, Rusia, pada Selasa siang, 2 Desember 2014, menambah panjang daftar kecelakaan kapal di Korea Selatan. Berikut kecelakaan kapal milik Korea Selatan yang pernah terjadi dan menelan korban jiwa. (Baca: Petugas Sulit Identifikasi WNI Korban Kapal Korsel)
26 Maret 2010
Kapal perang Cheonan tenggelam di dekat perbatasan Laut Kuning--yang disengketakan antara Seoul dan Pyongyang. Sebanyak 46 awak tewas.
4 April 2014
Kapal barang berbendera Mongolia, The Grand Fortune 1, tenggelam di lepas laut Yeosu, Republik Korea, sebelah selatan. Kapal ini mengangkut 16 pelaut kapal Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea. Dua awak kapal tewas.
16 April 2014
Kapal feri Sewol tenggelam di lepas pantai barat daya Korea Selatan akibat kegagalan sistemik dan regulasi. Dinyatakan secara resmi, kecelakaan ini menelan korban tewas sebanyak 203 orang, 99 orang belum ditemukan, dan 174 orang selamat dari 476 penumpang kapal.
24 Maret 2014
Kapal nelayan terbakar di wilayah perairan Pulau Jeju, Korea Selatan. Enam orang tewas, lima di antaranya WNI yang merupakan kru kapal. (Baca: Ini Daftar WNI di Kapal Oryong yang Tenggelam)
Kapal Korea Selatan yang tenggelam di luar negaranya:
10 Maret 2009
Kapal berbendera Korea Selatan, Orchid Pia, dan berbendera Panama, Cygnus Ace, tabrakan di Perairan Izu Oshimi Island sekitar 100 kilometer selatan Tokyo, Jepang. Kapal Orchid tenggelam dan kapal Cygnus rusak pada lambung. Terdapat sembilan WNI sebagai ABK Orchid hilang dan dua WNI sebagai ABK Cygnus. (Baca: Dokumen WNI Kecelakaan Kapal Oryong Legal)
12 Desember 2010
Kapal nelayan Korea Selatan tenggelam di perairan sekitar 1.850 kilometer utara Antartika. Trawler ini diawaki 11 pelaut Indonesia, 11 Vietnam, 8 Korea Selatan, 8 Cina, 3 Filipina, dan 1 dari Rusia. Sedikitnya 5 orang tewas.
11 Januari 2012
Kapal ikan Jeong Woo 2 asal Korea Selatan terbakar di lautan Antartika. Tiga awak kapal hilang dan tujuh warga negara Indonesia yang ada dalam kapal tersebut tak jelas nasibnya.
18 Maret 2014
Kapal kargo milik Cina dan Korea Selatan tabrakan di perairan dekat Pelabuhan Miura di Prefektur Kanagawa, Jepang. Delapan awak kapal kargo Cina lainnya dilaporkan hilang.
2 Desember 2014
Kapal ikan Oryong 501 asal Korea Selatan tenggelam akibat cuaca buruk, gelombang setinggi 4 meter di sekitar Laut Bering, Rusia Selatan. Kru kapal terdiri atas 35 warga Indonesia, 13 warga Filipina, 11 warga Korea Selatan, dan seorang inspektur dari Rusia. (Baca: Penyebab Kapal Korsel Tenggelam di Selat Bering)
DINA / PDAT sumber olah Tempo
Baca juga:
Bobby Keys, Saksofonis Rolling Stones Wafat
Pertamina Segera 'Upgrade' Lima Kilang Minyak
Perusahaan Bakrie Diberi Cap 'Gagal Bayar' Utang
Berita terkait
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan
1 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024
Baca SelengkapnyaBamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea
2 hari lalu
Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
3 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
3 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
4 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
4 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
4 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia
11 hari lalu
Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?
Baca SelengkapnyaKemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB
12 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel
14 hari lalu
Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah
Baca Selengkapnya