PBB Desak AS Selesaikan Masalah Rasisme

Reporter

Rabu, 26 November 2014 09:36 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa berlari dari gas air mata yang dilontarkan polisi setelah juru menyatakan polisi penembak Michael Brown tidak bersalah di Ferguson, Missouri, 25 November 2014. REUTERS/Jim Young

TEMPO.CO, Ferguson - Ketua Hak Asasi Manusia di PBB, Zied Ra'ad Al Hussein, mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk segera mengatasi masalah hubungan ras yang mempengaruhi penegakan hukum di negara itu. Hal itu disampaikan Hussein setelah meledaknya kemarahan warga menyusul kasus penembakan remaja kulit hitam di Ferguson, yang dikritik sejumlah aktivis dan memicu aksi demo.

"Saya sangat prihatin dengan jumlah kematian yang tidak proporsional yang dialami remaja Amerika-Afrika di tangan polisi. Begitu pun dengan jumlah mereka yang dipenjara dan yang menerima hukuman mati," kata Hussein, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Polisi Ferguson Tak Dituntut, Massa Mengamuk)

Kasus penembakan di Ferguson dianggap terlalu memihak si polisi, Darren Wilson. Menurut cerita Willson, dia menembak Michael Brown setelah secara tiba-tiba remaja itu menyerang dirinya yang sedang duduk di dalam mobil patroli. Untuk membela diri, Wilson melancarkan 12 kali tembakan.

Sedangkan para saksi menjelaskan Willson menembak Brown yang sedang mengangkat tangan ke atas. Namun jaksa penuntut membantah hal tersebut dan menilai saksi mengubah kesaksian mereka.

Berdasarkan aturan PBB, polisi hanya dapat menggunakan senjata api untuk melindungi diri dari bahaya yang amat mengancam. Adapun pendemo juga tidak boleh melakukan kerusakan jika tidak setuju dengan putusan pengadilan. (Baca: Kasus Penembakan di Ferguson, Demo Semakin Memanas)

"Sudah jelas bahwa ada rasa kepercayaan yang kurang pada keadilan dan penegakan hukum di beberapa sektor penduduk. Kasus ini adalah contohnya," kata Hussein.

Juri memutuskan untuk tidak menuntut Willson dan menyebut kematian Brown sebagai "tragedi". Juri tidak menemukan penyebab yang mungkin mendakwa polisi kulit putih itu dengan pasal pembunuhan.

Setelah keputusan pengadilan, ribuan orang berkumpul di Ferguson, Manhattan, Oakland, California, Philadelphia, dan Chicago. Sebanyak 300 orang juga berdemo dan berteriak "Tak ada keadilan" di depan Gedung Putih sejak kemarin.

REUTERS | RINDU P. HESTYA







Berita Lain:
Jokowi Kian Jauh Tinggalkan Obama di Polling Time
3 WNI Korban Ledakan Tambang Sarawak Dipindahkan
Polisi Ferguson Tak Dituntut, Massa Mengamuk

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

30 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

45 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya