APEC Bentuk Jaringan Informasi AntiKorupsi

Reporter

Minggu, 9 November 2014 05:01 WIB

Presiden Cina Xi Jinping. REUTERS/Lintao Zhang

TEMPO.CO, Beijing: Negara-negara Asia-Pasifik yang tergabung di Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) telah sepakat untuk membangun jaringan informasi antikorupsi. Jaringan ini, yang diusulkan oleh Cina, untuk memastikan tak ada safe heaven bagi koruptor di Asia Pasifik.

"Korupsi tak hanya merusak hubungan kerja sama ekonomi, tetapi juga mencuri warga dari negara-negara yang percaya bahwa sistem hukum berlaku untuk semuanya," ujar Presiden China Xi Jinping seperti dilansir BBC, Sabtu, 8 November 2014. (Baca: Besok, Jokowi-Presiden Cina Bahas Poros Maritim)

Jaringan ini telah dinamai sebagai Anti-Corruption Authorities and Law Enforcement Agencies (ACT-NET). Adapun ACT-NET akan berisi 21 negara yang bersedia mencegah terbentuknya safe heaven melalui ekstradisi, bantuan hukum, perlindungan bagi whistleblower.

ACT-NET rencananya akan diresmikan pekan depan. Meski begitu, pembentukan jaringan ini sudah mendapat respons positif. Satu yang positif berasal Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry yang menganggap jaringan ini sebagai "sebuah kemajuan." (Baca: Empat Langkah Ekstrem Cina Jadi Tuan Rumah APEC)

Namun belum diketahui bagaimana cara jaringan ini bekerja, terutama bagi negara yang tidak mempunyai kesepakatan ekstradisi bilateral. Amerika, Kanada, dan Australia misalnya, yang terkenal ramah akan imigran Cina, tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Cina karena menentang hukuman siksaan yang diberlakukan sistem hukum Cina.

Cina tengah menggelar kampanye besar antikorupsi di segala level mengingat ada 13 ribu pejabat mereka diputus bersalah karena terlibat korupsi. Xi Jinping berjanji jaringan ACT-NET akan menyasar segala jenis koruptor, mulai dari kelas teri hingga kakap. (Baca: Berantas Korupsi, SBY: Indonesia Butuh 35 Tahun)

ISTMAN M.P. | BBC

Baca juga:

Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin

Gerebek Narkoba di Warakas, 38 Orang Ditangkap

Tak Ikut ke APEC, Kaesang Pilih Nge-gym

Satu Pleton Dalmas Berjaga di Rumah Pelaku Sodomi

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

20 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

20 jam lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

21 jam lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

1 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

1 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

1 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

1 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

1 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya