Lawan ISIS, Inggris Kirim Tentara Lagi ke Irak  

Reporter

Kamis, 6 November 2014 09:55 WIB

Sejumlah tentara Irak dan militan Syiah memegang bendera Negara Islam setelah berhasil merebut wilayah Amerli (1/9). REUTERS/ Stringer

TEMPO.CO, London - Inggris tengah mempersiapkan sejumlah pasukan untuk dikirim ke Bagdad, Irak, demi mendukung misi Amerika Serikat untuk memberantas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasukan militer ini diterbangkan untuk memberikan bantuan latihan dan memberikan pendidikan kepada tentara Irak soal strategi melawan militan.

"Kami sedang merundingkan apa lagi yang bisa kami berikan kepada tentara Irak dalam pelatihan nanti. Kami berharap pasukan bisa membantu meningkatkan kemampuan militer Irak untuk melawan ISIS," kata seorang senior pertahanan Inggris kepada Times, seperti dilansir dari The Telegraph, Rabu, 5 November 2014.

Bantuan ini akan menjadi misi pertama Inggris di Irak setelah negara itu menarik pasukannya pada 2011 lalu, delapan tahun setelah invasi yang menggulingkan Presiden Saddam Hussein. Inggris dan sekutu lainnya akan membantu Haider al-Abadi, Perdana Menteri Irak yang baru, untuk merebut kembali wilayah barat dan utara Irak yang jatuh ke tangan ISIS awal tahun ini. (Baca: ISIS Bantai 322 Orang Suku Albu Nimr)

Seorang pejabat Pentagon melaporkan tentara Irak membutuhkan banyak pelatihan dan pembaruan strategi untuk melawan ISIS. Menurut laporan, setidaknya setengah dari seluruh militer Irak tidak kompeten. Oleh sebab itu, Amerika Serikat juga akan mengirimkan sekitar 500 tentara lagi ke Irak.

Inggris adalah negara terakhir yang menawarkan tim pelatihan dan penasihat yang diperlukan pasukan Irak. Padahal sebelumnya Perdana Menteri Inggris David Cameron menegaskan tidak akan mengirim pasukan darat kembali ke Irak. (Baca: ISIS Bantai Anak-anak dan Perempuan di Irak)




RINDU P. HESTYA | THE TELEGRAPH

Berita Lain:


Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar
Inikah Sebab Virus Ebola Belum Ada Penangkalnya?
Teman: Jessie Pembantu Rumah Tangga

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya