KJRI Hong Kong Belum Terima Kronologi WNI Dibunuh

Reporter

Selasa, 4 November 2014 17:51 WIB

Rurik George Caton Jutting (kanan), dikawal dalam mobil polisi sebelum menghadiri pengadilan di Hong Kong, 3 November 2014. The Telegraph melaporkan, WNI yang dibunuh Jutting bernama Sumarti Ningsih. AP /Apple Daily

TEMPO.CO, Jakarta - Konsul Penerangan, Sosial, dan Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sam Ariyadi mengatakan pemerintah belum menerima laporan kronologi pembunuhan dua tenaga kerja Indonesia di Hong Kong dari polisi setempat. "Belum kami terima. Nanti, kalau sudah lengkap, kami akan umumkan pada publik," ujarnya saat dihubungi Tempo, 4 November 2014. (Baca: Pembunuh TKI di Hong Kong Sempat Ingin Bunuh Diri)

Menurut dia, KJRI Hong Kong saat ini berfokus memulangkan jenazah dua tenaga kerja tersebut pada keluarga. Selain itu, perwakilan pemerintah Indonesia, tutur Sam, akan menyiapkan investigasi pembunuhan yang dilakukan Rurik Jutting, mantan karyawan Bank of America Merrill Lynch. (Baca: Profil Pembunuh PSK Indonesia di Hong Kong)

Sam juga menyatakan kepolisian Hong Kong akan menggelar rekonstruksi pembunuhan pada 7 November 2014 dan sidang perdana pada 10 November 2014. "KJRI akan terus memantau proses hukum yang berlangsung di Hong Kong," katanya.

Pekan lalu, Sabtu, 1 November 2014, kepolisian menemukan dua warga negara Indonesia tewas di apartemen milik Jutting. Mereka ialah Seneng Mujiasih dari Sulawesi Tenggara dan Sumarti Ningsih asal Brebes, Jawa Tengah. Sumarti, ujar Sam, dimutilasi lantas dimasukkan ke dalam koper. "Koper itu ditemukan di balkon apartemen," tuturnya. Adapun jenazah Seneng ditemukan dalam apartemen. "Detailnya ruangan jenazah Seneng masih belum saya ketahui." (Baca: Kasus Pembunuhan Jarang Terjadi di Hong Kong)

RAYMUNDUS RIKANG




Baca juga:
Studi: Rasa Galau Manusia Bertahan Lama
TNI AU: Kekuatan Udara Indonesia Kecil
Pramono: Kami Ingin Keterwakilan Pimpinan DPR
Sistem Disiplin Guru Indonesia Berjiwa Kolonial







Advertising
Advertising

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

12 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

13 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya