ISIS Bantai Anak-anak dan Perempuan di Irak  

Reporter

Senin, 3 November 2014 11:49 WIB

Sejumlah pelajar mulai belajar pada hari pertama tahun ajaran baru di Baghdad, Irak, 22 Oktober 2014. Sejumlah pelajar mulai masuk sekolah di tengah konflik militan ISIS. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 200 anggota suku Nimrawi di Irak tewas ketika melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka ditembak mati secara brutal dan massal dalam beberapa hari.

Korban pembunuhan tak hanya orang dewasa, tetapi juga wanita dan anak-anak. Pembunuhan massal terbaru terjadi pada Sabtu malam di Kota Ras al-Maa, Ramadi utara, ibu kota Provinsi Anbar. Pemimpin suku di tempat tersebut, Naim Kaood, mengatakan 67 orang meninggal karena peristiwa tersebut. (Baca:Bom Hantam Baghdad Jelang Asyura, 10 Orang Tewas)

Pembantaian serupa terjadi hari Kamis dan Jumat, 30 dan 31 Oktober 2014. Total korban meninggal belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan ada lebih dari 200 korban, seperti dikutip dalam LA Times pada 2 November 2014. Dewan Provinsi Anbar, Faleh Issawi, mengatakan sebanyak 258 anggota suku Albu Nimr tewas.

"Masalah yang muncul sekarang, mereka menargetkan semua orang dengan nama Nimrawi. Tidak peduli perempuan, anak-anak, atau anggota kepolisian," kata Faleh Issawi pada satu wartawan lokal. Nimrawi merupakan nama umum suatu suku yang dominan di wilayah tersebut. Sebagian besar wilayah Anbar telah dikuasai ISIS meski ibukota provinsi masih di tangan pemerintah.

Human Rights Watch melaporkan kasus pembantaian massal oleh kelompok Sunni ini merupakan tuduhan terbaru.

INTAN MAHARANI | LA TIMES




Baca juga:
Persipura Menolak Latihan karena Asap di Palembang
Rekam Jejak Widyo Pramono, Calon Jaksa Agung
Audrey Tapiheru Ingin Jadi Kasir
Rekam Jejak M.Yusuf, Calon Jaksa Agung

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya