Dalam Hitungan Jam, ISIS Perkosa Wanita Yazidi 30 Kali

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 12:33 WIB

Seorang wanita pengikut agama kuno Yazidi beristirahat di kuil suci setelah mengungsi akibat serangan dari Negara Islam Irak (ISIS) di pegunungan Shikhan (11/8). AP/ Khalid Mohammed

TEMPO.CO, London - Seorang perempuan muda Yazidi frustrasi setelah menjadi budak seks kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia berharap negara sekutu Barat melancarkan serangan bom ke tempat ia kini ditawan bersama umat Yazidi lainnya di sebuah tempat di wilayah barat Irak.

“Saya telah diperkosa hingga 30 kali hanya dalam beberapa jam. Jika Anda tahu di mana keberadaan kami, silakan jatuhkan bom,” ujar wanita tersebut lewat telepon secara sembunyi-sembunyi kepada seorang pejuang Kurdi Peshmerga. (Baca: Gadis Yazidi Ini Berhasil Kabur dari ISIS)

Mengutip laporan Daily Mail, Selasa, 21 Oktober 2014, fakta ini terungkap dalam wawancara BBC World Service dengan seorang aktivis Kurdi yang tengah menggelar demonstrasi di London guna meningkatkan kesadaran warga dunia akan penderitaan perempuan di Timur Tengah.

Akibat pemerkosaan ini, perempuan tersebut sampai tidak bisa ke toilet. Ia merasa hidupnya begitu hancur. “Tidak akan ada kehidupan setelah ini. Saya akan tetap bunuh diri,” kata wanita yang ditangkap ISIS dalam pembantaian di Sinjar pada awal Agustus lalu itu.

Sinjar merupakan rumah bagi etnis Yazidi yang dianggap sebagai masyarakat “pemuja setan” oleh milisi ISIS. Kelompok ini mengancam Yazidi untuk masuk Islam atau mati. Kaum wanita Yazidi banyak yang diculik untuk kemudian dijadikan budak seks. Sebuah laporan juga menyebutkan ISIS mengubur hidup-hidup anak dan perempuan Yazidi. (Baca: ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL

Terpopuler
Cemburu, Istri Bunuh Pria Inggris di Bali
Pemimpin Asia yang Pernah Jadi Cover Time
ISIS Merajam Perempuan di Depan Ayahnya

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya