Petugas melompati kayu-kayu yang digunakan untuk memblokir jalan saat akan dilakukan pengangkatan jenazah yang terinfeksi ebola di Freetown, Sierra Leone, 15 Oktober 2014. REUTERS/Josephus Olu-Mammah
TEMPO.CO, Freetown - Seorang staf Perserikatan Bangsa-Bangsa tewas akibat ebola. Menurut lembaga dunia ini, dia merupakan karyawan PBB ketiga yang meninggal akibat serangan virus mematikan.
PBB menyatakan karyawan tersebut bernama Edmund Bangura-Sesay, sopir lokal yang bekerja di kantor PBB di Sierra Leone. "Dia meninggal pada Sabtu, 18 Oktober 2014."
Pernyataan tersebut juga menerangkan bahwa Bangura-Sesay dikarantina sejak Selasa, 14 Oktober 2014, setelah istrinya menunjukkan gejala terkena virus ebola. "Sampai saat ini, istrinya masih dalam perawatan." (Baca: Lagi, Satu Perawat AS Positif Ebola)
Sebelumnya, pejabat medis PBB asal Sudan yang bekerja di Liberia tewas pekan lalu ketika dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Jerman. Relawan medis ini merupakan staf yang bekerja untuk misi UNMIL PBB. Ia meninggal akibat serangan virus ebola. Secara keseluruhan, lebih dari 4.500 orang telah meninggal dunia karena ebola. Hampir semua korban berasal dari negara-negara di Afrika Barat. (Baca: Fujifilm Produksi Obat Flu Tangkal Ebola)