Pakai Media Sosial, Nigeria Bebas dari Ebola

Reporter

Senin, 20 Oktober 2014 13:11 WIB

Seorang petugas sekolah mengukur temperatur suhu tubuh muridnya menggunakan sinat inframerah saat akan memasuki area sekolah di sekolah swasta di Lagos, Nigeria, 23 September 2014. Nigeria dan Senegal, merupakan dua dari lima negara terburuk dampak ebola. REUTERS/Akintunde Akinleye

TEMPO.CO, Abuja - Dalam waktu dekat, Nigeria akan ditetapkan sebagai negara Afrika Barat pertama yang terbebas dari ebola. Paling lambat 42 hari setelah kasus terakhir dilaporkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menyatakan negara berjulukan The Great Africa itu bebas dari wabah mematikan ebola.

"Ebola bisa dikendalikan dan dikalahkan. Kami melihat itu terjadi di Nigeria. Jika wabah ini kembali menyerang, Nigeria sudah siap dan mampu menghadapinya," kata Menteri Kesehatan Nigeria Onyebuchi Chukwu kepada Time, Senin, 20 Oktober 2014.

Untuk mencapai keberhasilan itu, WHO secara ketat memantau setiap kasus ebola yang pernah dilaporkan dan memverifikasi kasus itu secara aktif. Hasilnya, setiap tes ebola terhadap 20 pasien yang sempat diduga terinfeksi menunjukkan hasil negatif. (Baca: Khawatir Ebola, Taiwan Karantina Warga Nigeria)

Pemerintah Nigeria yang bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Darurat Ebola (EOC) memang sangat aktif dalam melakukan pencegahan ebola. Pemerintah Nigeria siap melatih para pekerja kesehatan tentang cara menangani kasus ebola.

Saat kasus pertama dilaporkan, pemerintah Nigeria langsung memberlakukan peringatan darurat ebola nasional. Kementerian Kesehatan juga langsung membentuk EOC untuk bergabung dengan Dokter Lintas Batas (MSF) dan WHO. (Baca: Asal Usul Nama Ebola)

Pemerintah juga benar-benar memanfaatkan media sosial secara maksimal untuk memberikan infomasi tentang bahaya ebola dan bagaimana cara mengatasinya. "Cara ini ternyata ampuh untuk meningkatkan kewaspadaan warga Nigeria terhadap wabah ebola," kata Chukwu.

Nigeria juga tidak menutup perbatasan dengan Guinea, Sierra Leone, dan Liberia, sehingga warga tidak panik dan malah melakukan tindakan ceroboh. Selain telah mempersiapkan diri untuk merawat lebih banyak pasien, pemerintah Nigeria juga tidak menurunkan tingkat kewaspadaan dan tidak menunda pemberian bantuan bagi pasien ebola.







RINDU P. HESTYA







Berita Lain:
Apa Kata Media Asing Soal Pelantikan Jokowi?
Jokowi Disebut 'Barack Obama' Indonesia
Suster Spanyol Sembuh dari Ebola

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

5 menit lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

13 menit lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

14 menit lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

15 menit lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

32 menit lalu

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

Salim Said tutup usia pada umur 80 tahun. Ia merupakan akademikus yang lahir pada 10 November 1943 di Amparita Parepare

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

49 menit lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Sapu Bersih Dua Kemenangan di Gresik

53 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Sapu Bersih Dua Kemenangan di Gresik

Tim putri Jakarta Pertamina Enduro menyapu bersih dua kemenangan pada lanjutan kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Awali Putaran Kedua dengan Kalahkan Jakarta Elektrik PLN

57 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Awali Putaran Kedua dengan Kalahkan Jakarta Elektrik PLN

Tim putri Jakarta Pertamina Enduro awali putaran kedua Proliga 2024 dengan kemenangan. Mereka mengalahkan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-1.

Baca Selengkapnya

Dee Lestari Wakili Asia Tenggara Jadi Pembicara di Doha International Book Fair 2024

57 menit lalu

Dee Lestari Wakili Asia Tenggara Jadi Pembicara di Doha International Book Fair 2024

Dee Lestari membahas soal industri buku, pembajakan buku, dan masa depan penulisan di Indonesia dalam diskusinya di Doha International Book Fair 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya