Demonstran meneriakkan slogan-slogan anti ISIS di kota Kurdi Suriah Kobani, Dusseldorf, Jerman, 11 Oktober 2014. REUTERS/Wolfgang Rattay
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, secara resmi Amerika Serikat bertemu dengan perwakilan dari partai politik Suriah-Kurdi pada Kamis, 16 Oktober 2014. Selama ini AS memasukkan partai politik ini dalam daftar terorisnya.
Pertemuan merupakan suatu tanda terbentuknya aliansi Amerika Serika untuk melawan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dikutip dari The Seattle Times pada 16 Oktober 2014, Jen Psaki, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, bertemu dengan rekannya dari partai politik Kurdi di Suriah, The Democratic Union Party. (Baca: Hari Ini Milisi Pro-ISIS Eksekusi Sandera Jerman)
Pertemuan ini membicarakan usaha Amerika Serikat melawan ISIS dan tentang PYD yang sedang melawan ISIS di Kobani, perbatasan Suriah dengan Turki. Topik di luar Timur Tengah tidak terdengar dalam pertemuan tersebut. Diberitakan di media Kurdi, Charles Rivkin, Sekretaris Departemen Ekonomi, akan bertemu Ketua PYD Salih Muslim di Paris. (Baca: ISIS Peringatkan Ancaman Perang Teluk Ketiga)
Dalam pertemuan ini, Kurdi-Suriah juga meminta Amerika Serikat, yang telah mengirimkan bantuan militer melalui serangan udara dan peralatan militer lewat Irak, menghapus nama partai mereka dari daftar teroris itu, mengingat mereka telah ikut melawan ISIS di Kobani.(Baca: PBB Sahkan Resolusi Lawan ISIS) INTAN MAHARANI | THE SEATTLE TIMES