Mantan Milisi Wanita ISIS Sebut ISIS Brutal  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 13:31 WIB

Wanita ISIS memegang kepala buntung. (crashonline.com)

TEMPO.CO, Urfa - Sempat bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), seorang mantan guru yang mengaku bernama Khadijah ini akhirnya memutuskan keluar setelah melihat kebrutalan ISIS dengan mata kepalanya sendiri.

“Hal terburuk yang saya lihat adalah seorang pria memenggal kepalanya sendiri tepat di depan saya,” ujar wanita 25 tahun ini saat diwawancara CNN di sebuah hotel di Urfa, Turki, yang dirilis hari ini. Saat ini Khadijah memutuskan untuk meninggalkan Suriah dan bersembunyi di Turki demi keselamatannya.

Tumbuh besar di Suriah tak lantas membuat keluarga Khadijah menjadi keluarga konservatif. Ia berhasil meraih gelar sarjana dan mengajar di sebuah sekolah dasar di Suriah. Hingga akhirnya pada suatu waktu ia berkenalan secara online dengan seorang pria milisi ISIS.

Dari pria inilah, Khadijah diperkenalkan bahwa ISIS bukanlah teroris seperti yang dituduhkan kepada mereka. Pria ini kemudian mengajak Khadijah pindah ke Kota Raqqa agar bisa bergabung dengan ISIS dan menikahinya.

Setelah pindah ke Kota Raqqa, Khadijah kemudian bergabung dengan Brigade Al-Khansaa, sebuah kelompok militan wanita ISIS yang bertugas menjadi polisi syariat bagi wanita. Mereka tak menggunakan busana muslimah yang ditentukan ISIS. (Baca: Milisi Wanita ISIS Bentuk Brigade Al-Khansaa)

Semula, Khadijah merasa bangga dengan posisinya. Ia mampu menggunakan senjata layaknya milisi pria. Namun kebrutalan ISIS yang kerap dilihatnya ditambah dengan desakan keluarga membuat Khadijah berpikir kembali. Ia menemukan bahwa ISIS bukanlah tempat untuknya.

“Pada awalnya saya senang dengan pekerjaan saya. Saya merasa memiliki wewenang di jalanan. Namun kemudian saya mulai merasa takut dengan situasi ini,” tutur Khadijah.

Dengan mantap, ia pun memutuskan berhenti bergabung dengan ISIS dan meninggalkan Suriah demi keamanannya. “Saya tak ingin orang lain ditipu oleh mereka. Terlalu banyak gadis yang berpikir bahwa mereka adalah Islam yang benar,” kata Khadijah menutup wawancaranya.

ANINGTIAS JATMIKA | CNN


Terpopuler
WNI Korban Pembunuhan di Australia Diduga Transgender
WNI Jadi Korban Mutilasi Pacarnya di Australia
Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia










Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya