Militan Al-Nusra Akhirnya Merapat ke ISIS

Reporter

Selasa, 30 September 2014 13:19 WIB

TEMPO.CO, Damaskus - Sempat dilaporkan berseberangan paham dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), militan Jabhat Al-Nusra yang merupakan kelompok Al-Qaeda terbesar di Suriah kini justru bekerja sama dengan ISIS. (Baca: Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaeda)

Mengutip The Guardian, Ahad, 28 September 2014 lalu, seorang sumber senior menegaskan bahwa pemimpin Al-Nusra dan ISIS telah mengadakan pertemuan untuk merencanakan perang melawan serangan Amerika Serikat dan sekutunya di Irak dan Suriah.

Laporan ini, seperti disebutkan The Independent, dikuatkan dengan sebuah foto di jejaring sosial Twitter yang menunjukkan seorang pemimpin Al Nusra berjabat tangan dengan pemimpin ISIS asal Cek. (Baca: Ini Nama Kelompok Milisi Bersenjata di Irak)

Tak hanya itu, laporan lain pada Jumat pekan lalu menyebut ada sekitar 73 anggota Al-Nusra telah membelot ke ISIS. Puluhan lainnya dikabarkan akan menyusul dalam beberapa hari mendatang. (Baca: Israel: ISIS dan Hamas Sama Saja)

Gerakan ISIS yang semakin besar dan terstruktur, terutama dengan kasus pemenggalan sejumlah warga Barat, diduga membuat Al Nusra menjadi tertarik bergabung dengan ISIS. Apalagi mereka memiliki musuh yang sama, AS dan sekutunya. Namun, kepada Reuters, seorang sumber Al-Nusra mengatakan, “Ada suara-suara garis keras di dalam Al-Nusra yang mendorong rekonsiliasi dengan ISIS.”

Semula ISIS yang memang berakar dari Al-Qaeda dianggap telah membelokkan misi kelompok tersebut. Metode ISIS dianggap bertentangan dengan Al-Qaeda lantaran telah berbelok dari misi perjuangan nasional dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah.

ANINGTIAS JATMIKA | THE GUARDIAN | THE INDEPENDENT

Terpopuler
Soal ISIS,Turki Sarankan Amerika Serang dari Darat
PM India dan Israel Bahas Kerja Sama di New York
Ashraf Ghani Dilantik Jadi Presiden Afganistan













Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya