Irak Gagalkan Rencana ISIS Serang Subway AS  

Reporter

Jumat, 26 September 2014 08:44 WIB

iklan anti-Islam yang dipasang di salah satu dinding kereta api bawah tanah New York

TEMPO.CO, New York - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan dinas intelijen Irak telah berhasil membongkar rencana komplotan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang sistem kereta bawah tanah di Amerika Serikat dan ibu kota Prancis, Paris. (Baca: ISIS Ancam Bom Times Square)

“Saya mendapat laporan yang akurat dari Bagdad bahwa telah terjadi penangkapan beberapa elemen yang merencanakan sebuah serangan,” kata al-Abadi yang sedang berada di New York untuk Sidang Majelis Umum PBB, seperti dikutip BBC hari ini. (Baca: PBB Sahkan Resolusi Lawan ISIS)

Menurut penuturan Al-Abadi, informasi itu diterimanya pada Kamis pagi, 25 September 2014, waktu New York, dan sudah disampaikan kepada pihak berwenang AS. “Dari rincian yang saya terima, laporan ini tampaknya kredibel,” ujarnya.

Namun demikian, kepada Reuters, seorang sumber dari pemerinta AS mengatakan mereka tidak memiliki bukti-bukti tentang adanya rencana serangan itu. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah)

Ini bukan pertama kalinya ISIS dilaporkan melontarkan ancaman terhadap sejumlah tempat vital di dunia. Sebelumnya, ISIS menebar ancaman bakal menyerang jantung Kota New York, Times Square. Tak hanya itu, ISIS juga mengancam akan menghancurkan Ka'bah jika berhasil menguasai Mekah. Bahkan Candi Borobudur pun disebut menjadi target serangan ISIS. (Baca: Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror IS)

ANINGTIAS JATMIKA | BBC | REUTERS

Terpopuler
Kata SBY Soal ISIS di Sidang PBB
PBB Sahkan Resolusi Lawan ISIS
Perlindungan di Internet, Rusia Ajukan Proposal









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

22 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

41 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

42 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

50 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

51 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

53 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

53 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

53 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

54 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

54 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya