PM Inggris: ISIS Bukan Islam, tapi Monster

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 15 September 2014 14:20 WIB

Ilustrasi lambang ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, London - Pemenggalan terhadap seorang pekerja kemanusiaan, David Haines, yang dilakukan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menyebut kelompok mereka sebagai Negara Islam atau Daulah Islamiah (DI) tak membuat Perdana Menteri David Cameron lantas gentar dalam kampanye memerangi ISIS bersama Amerika Serikat.

“Telah menjadi tugas pemerintah dan diri kita masing-masing untuk menyingkirkan racun ini dan membuang ideologi menyesatkan tersebut,” kata Cameron, seperti dikutip dari CNN, Ahad, 14 September 2014, sehari setelah video pemenggalan Haines dirilis.

Cameron menyebutkan Islam adalah agama yang damai. “Mereka bukan muslim, mereka monster,” kata Cameron, yang menyebut ISIS telah membuat sejumlah warga usia muda terpengaruh ideologi radikal.

Haines merupakan warga asing ketiga yang dipenggal oleh ISIS dan disebarkan videonya. Sebelumnya, dua wartawan Amerika Serikat, James Folley dan Steven Sotloff, juga mengalami nasib serupa.

Dalam video berjudul “Pesan untuk Sekutu Amerika” ini, ISIS terus meminta AS dan sekutunya, termasuk Inggris, untuk angkat kaki dari Irak dan Suriah sebagai kampanye memerangi ISIS.

Lalu, pada akhir video itu, pria berpakaian hitam menampilkan sandera lainnya yang juga diduga berasal dari Inggris. "Dia akan dibunuh jika Cameron tetap melawan ISIS," ujar algojo ISIS yang mengenakan pakaian hitam.

ANINGTIAS JATMIKA | CNN

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Sembilan WNI Terjebak Banjir India
Intel AS dan Inggris Akses Data Telekom Jerman
Wanita Bernama Isis Minta Akronim ISIS Diganti
Berjalan Sambil Tidur, Seorang Pria Hampir Tewas

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya