Prancis: Hadapi ISIS di Suriah dan Irak Berbeda  

Reporter

Kamis, 11 September 2014 12:15 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Paris - Bersamaan dengan pernyataan Amerika Serikat yang akan melancarkan serangan udara di Suriah dan meningkatkan gempuran di Irak dalam menghadapi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Prancis menyatakan akan ambil bagian jika diperlukan. (Baca: AS Siap Luncurkan Serangan Udara Pertama ke Suriah)

Namun, dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu, 10 September 2014 itu, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menuturkan akan mengambil tindakan yang berbeda di Irak dan Suriah.

“Di Irak, kami akan mengambil bagian dalam aksi udara militer jika diperlukan. (Namun) situasi di Suriah berbeda,” ujar Fabius dalam pidatonya di akademi Science Po di Paris, seperti dikutip Reuters.

Fabius menuturkan beberapa media melaporkan bahwa Prancis siap bertindak di Irak, tapi tidak di Suriah. “ Tidak! Kami harus bertindak dalam kedua kasus, tapi tidak dengan modalitas yang sama,” katanya.

Menurut Fabius, pemerintah Irak dan minoritas di sana telah meminta bantuan kepada Prancis yang kemudian disetujui. Prancis akan mengirim peralatan militer dan bantuan kemanusiaan. (Baca: Lawan ISIS, Prancis Pasok Senjata ke Pejuang Kurdi)

Sedangkan di Suriah, Prancis menyatakan dengan tegas bahwa mereka tidak bekerja sama dengan Presiden Bashar al-Assad, yang dituding berkontribusi terhadap kemajuan ISIS.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Pemimpin Pemberontak Suriah Tewas Dibom
Masjid di Pakistan Ambruk, 18 Orang Tewas
Tak Bisa Bayar Mahar, Wanita Ini Dikurung 3 Tahun









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya