Pemimpin Pemberontak Suriah Tewas Dibom  

Reporter

Rabu, 10 September 2014 15:53 WIB

Tentara Pejuang Pembebasan Suriah menembakkan senapan anti-pesawat di belakang truk pick-up di pedesaan Idlib, Suriah 9 Juni 2014. REUTERS/Khalil Ashawi.

TEMPO.CO, Damaskus - Salah seorang pemimpin kelompok pemberontak Suriah paling berpengaruh tewas bersama puluhan komandan lapangan lainnya akibat dibom saat melakukan pertemuan rahasia di Provinsi Idlib.

Dia adalah Hassan Abboud, Kepala Brigade Ahrar al-Sham. Pejuang ini berada di antara 45 orang yang tewas pada Selasa, 9 September 2014, ketika mengadakan rapat rahasia di dalam bunker dekat gudang amunisi di luar Ram Hamdan.

Pertemuan di Idlib dihadiri oleh Ahrar dan sejumlah brigade lain yang tergabung dalam aliansi Front Islam. Di antaranya Brigade Abdallah Azzam dan Brigade Iman. Pertemuan ini membicarakan strategi melawan Negara Islam (Islamic State/IS--sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan al-Sham/ISIS).

Beberapa pucuk pimpinan pemberontak yang tewas pada pertemuan itu, antara lain, Abu Yazan al-Shami, anggota Dewan Syura Ahrar; komandan lapangan Abu Talha al-Askari, Abu Yousuf Binnish; dan Kepala Brigade Iman Abu al-Zubeir.

Dalam percakapannya dengan Al Jazeera, anggota biro politik Ahrar, Abu al-Mustafa, mengatakan kelompoknya sedang menyelidiki penyerangan tersebut. "Ada kemungkinan pertemuan tersebut disusupi dan ledakan bom itu untuk pertama kalinya terjadi di dalam bunker," ujarnya. "Mungkin ada seseorang yang sengaja meletakkan alat peledak di dalam bunker, sebab bunker ini terletak di tempat rahasia."

Dia menerangkan, "Kematian para elite kelompok ini justru kian meningkatkan semangat kami untuk bertempur dan melanjutkan perjuangan hingga tanah kelahiran kami bebas."

Belum diketahui siapa yang melakukan perbuatan tersebut, namun para simpatisan Negara Islam memuji serangan mematikan terhadap Abboud itu melalui jejaring media sosial.

Ahrar memiliki sekitar 20.000 pejuang dan merupakan kekuatan utama dalam aliansi Front Islam yang dibentuk awal tahun ini guna melawan kelompok Negara Islam. Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Desember 2013, Abboud mengatakan dia akan bertempur untuk memperjuangkan kebenaran dan menolak perundingan atas prakarsa PBB di Jenewa antara pemerintah Suriah dan kelompok pemberontak di pengasingan Koalisi Nasional Suriah.

"Kami melihat pertemuan Jenewa sebagai sebuah alat penipuan. Kami akan tetap melanjutkan pertempuran demi revolusi, hingga kami mendapatkan hak-hak kami."



AL JAZEERA | CHOIRUL







Terpopuler
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana
Ahok Tolak RUU Pilkada, Mundur Saja dari Gerindra

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya