Amerika Serikat Galang Kekuatan Melawan ISIS  

Reporter

Selasa, 9 September 2014 17:45 WIB

Presiden Barack Obama berjabat tangan dengan Raja Yordania Abdullah II dalam pertemuan di KTT NATO di Celtic Manor, Newport, Wales, 4 September 2014. Pertemuan mereka berkaitan dengan penghentian gerakan ekstrimis ISIS. (AP/Charles Dharapak)

TEMPO.CO, Washington - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan lebih dari 40 negara setuju bergabung ke dalam sebuah koalisi yang dipimpin AS untuk melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Juru bicara Kementerian, Jen Psaki, mengatakan tujuan koalisi ini adalah berkoordinasi dalam menghadapi ancaman ISIS dan saling berbagi peran yang berbeda, serta tidak memberikan bantuan militer langsung kepada militer Irak.

"Negara-negara yang bergabung ke dalam koalisi memiliki kapasitas dan kemampuan berbeda-beda," kata Psaki, seraya menambahkan bahwa koalisi akan memotong sumber bantuan keuangan, bala bantuan asing, dan dukungan ideologi bagi ISIS.

Menurut laporan Assiciated Press, AS tidak mengajak Iran ke dalam koalisi melawan ISIS, meskipun Teheran bersedia membantu Irak bertempur melawan kelompok militan Sunni.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry meninggalkan Washington pada Selasa, 9 September 2014. Dia akan melakukan kunjungan ke Yordania dan Arab Saudi guna bebicara dengan sekutu kunci di Arab. Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel berada di Turki pada Senin, 8 September 2014, untuk melakukan hal yang sama.

"Sekali Anda melakukan serangan udara atau memulai aksi militer, maka hal itu tidak akan berakhir, kecuali di jalanan," tutur Hagel. "Itu bukan berarti kita tidak bertindak, sebab kita tahu bahwa ada konsekuensi bila kita tidak bertindak."

Gedung Putih telah mendesak Kongres agar menyetujui penambahan bantuan keuangan guna mengembangkan program pelatihan dan pengadaan perlengkapan untuk negara-negara yang bersedia bergabung dalam usaha melawan kelompok ekstremis.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Terpopuler:
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
Jokowi: RUU Pilkada Potong Kedaulatan Rakyat
Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya