Cara Pemerintah Inggris Cegah Warganya Ikutan ISIS

Reporter

Senin, 1 September 2014 12:08 WIB

Perdana Menteri Inggris David Cameron. REUTERS/Ben Stansall

TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron berencana memberlakukan larangan sementara kepada militan asal Inggris yang bergabung dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Larangan ini masuk dalam kebijakan anti-terorisme, tapi masih dalam tahap pertimbangan dan "rinciannya masih diselesaikan".

"Pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai langkah untuk menjaga keamanan negara dalam menghadapi ancaman dari ekstrimis Islam yang terus meningkat," kata seorang sumber dari pemerintahan kepada BBC News, Ahad, 31 Agustus 2014.

Sumber itu mengatakan bahwa kewarganegaraan "teroris" tidak akan dicabut. Namun, mereka tidak boleh kembali ke Inggris untuk jangka waktu tertentu. (Baca: Anggota ISIS Warga Inggris Penggal Jurnalis AS)

"Sebelumnya, kewenangan pencegahan terkait kehadiran 'teroris' di Inggris hanya berlaku untuk warga negara asing, kewarganegaraan ganda, atau warga naturalisasi," kata sumber itu. (Baca: Foley Diduga Dipenggal Milisi ISIS Asal Inggris)

Selain larangan, pemerintah akan mencegah akses "calon pejuang" ke luar negeri dengan cara mencabut paspor mereka, terutama untuk tujuan ke Irak dan Suriah. "Kami juga mencari cara untuk menghentikan warga Inggris yang dicurigai akan menjadi teroris di luar negeri," kata sumber itu.

Sedikitnya 500 warga Inggris diperkirakan pergi berperang ke Suriah. Ada 69 orang yang telah ditangkap saat datang ke Inggris atas dugaan keterlibatan kegiatan terorisme di Suriah.

RINDU P. HESTYA | BBC NEWS

Berita Lain:
Dituduh Mata-mata, IS Penggal Kepala Penjara
Nasib Pasukan Asal Fiji di Suriah Belum Diketahui
Korban Ebola di Afrika Barat Mencapai 20 Ribu Jiwa

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya