Simpatisan ISIS Beberkan Rencana Teror Biologis  

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 08:01 WIB

Seorang wanita pengikut agama kuno Yazidi beristirahat di kuil suci setelah mengungsi akibat serangan dari Negara Islam Irak (ISIS) di pegunungan Shikhan (11/8). AP/ Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Antakya - Kubu militer di utara Suriah berhasil menggerebek tempat persembunyian simpatisan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) di Idlib, perbatasan Suriah dan Turki. Dalam penggerebekan itu, ditemukan satu laptop yang ditinggal pemiliknya karena melarikan diri.

"Kami pikir itu sudah tak lagi berfungsi. Kami temukan (laptop itu) penuh debu," ujar Abu Ali, pemimpin gerakan militer di Suriah utara pada Foreign Policy, Selasa, 29 Agustus waktu setempat. (Baca:Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad)

Abu menyerahkan laptop tersebut pada tim redaksi Foreign Policy yang langsung mencoba membuka akses komputer jinjing tersebut. Tak diduga, laptop masih berfungsi plus sang pemilik tak menyertakan kata kunci untuk mengakses laptop tersebut.

Dari penelusuran, ditemukan 146 Gigabyte yang disembunyikan dalam laptop berperanti lunak Windows itu. Isinya beragam bahasa, mulai dari bahasa Arab, Inggris, dan Prancis. (Baca:Wilayah Kekuasaan ISIS Sudah Seluas Inggris)

Ditelusuri lebih lanjut, rupanya file-file tersebut berisi tentang banyak video dan manual berjihad. Antara lain, cara untuk membuat bom, mencuri mobil, dan bergerilya untuk menghindari buruan polisi. Namun, yang paling parah, dalam laptop yang tercatat atas nama Muhammed S, seorang warga Tunisia itu, terdapat manual untuk menggunakan senjata biologis.

"Itu digunakan untuk menyerang target potensial. Ini sangat mengejutkan," ujarnya. Dalam manual tersebut, ditulis propaganda, "Keuntungan menggunakan senjata biologis meminimalisasi biaya, tapi dampaknya akan dahsyat."

Salah satu cara yang disugestikan dalam dokumen di laptop tersebut adalah penggunaan granat virus. "Lempar di area tertutup seperti stasiun bawah tanah, pusat keramaian, atau stadion sepak bola. Akan lebih efektif jika digunakan dalam tempat berpendingin ruangan."(Baca:ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)

Dari laptop tersebut kemudian ditelusuri keberadaan Muhammed. Dua universitas di Tunisia mengaku bahwa ia adalah mahasiswa di sana. Lebih mengejutkan lagi karena ia menekuni studi fisika dan kimia. Namun, kedua universitas tersebut mengaku hilang kontak dengan Muhammed pada 2011.

FOREIGN POLICY | ANDI PERDANA

Baca juga:
Sebelum Terbakar, Bus Transjakarta Baru Lulus Cek
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok
Telkom Bangun Kabel Laut Manado-Los Angeles
Mertua Anas dapat Salam Tempel Soeharto Semiliar


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya