Surat Terakhir James Foley untuk Keluarganya

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 10:08 WIB

James Foley (kiri) saat meliput di Sirte, Libya, 29 September 2011. Pria berusia 40 tahun ini sempat menyampaikan pesan terakhir melalui video sebelum dipenggal oleh militan ISIS. ARIS MESSINIS/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Copanhagen - Daniel Rye Ottosen, 25 tahun, foto jurnalis asal Denmark, pernah menghabiskan waktu 13 bulan di penjara bersama dengan James Foley, 40 tahun, jurnalis Amerika Serikat yang dipenggal oleh militan Negara Islam (ISIS).

Nasib Daniel Rye lebih beruntung ketimbang James Foley. Ia dibebaskan oleh ISIS pada Juni 2014 tanpa diberitahu lokasi mereka di penjara.

Dikutip dari The Mirror, 25 Agustus 2014, setelah kebebasan, Daniel kemudian menghubungi ibu kandung James, Diane, untuk menyerahkan surat dari mendiang anaknya. (Baca: Ini 8 Anggota ISIS yang Mirip Pemenggal Jurnalis AS)

Diane mem-posting surat putranya itu di Facebook pada Ahad waktu setempat. Dalam surat tersebut James Foley menulis pesan dan momen-momen bahagianya saat bersama dengan ayah, ibu, nenek, dan teman-temannya. Dia juga menceritakan dengan siapa dan bagaimana kondisi dirinya selama di dalam penjara.

"Saya berharap agar kalian tetap kuat dan percaya. Saya bisa merasakan bahwa saya bisa menyentuh kalian. Meskipun dalam suasana kegelapan ini saya tetap berdoa," kata James Foley dalam suratnya.

Di akhir surat, James Foley menyapa neneknya dan mengingatkan agar neneknya jangan lupa minum obat, terus berjalan, dan tetap menari. James Foley pun berjanji begitu dibebaskan dari penjara ia akan mengajak neneknya untuk minum margarita. Dia juga berpesan agar neneknya tetap kuat agar bisa tetap hidup. (Baca: Pendukung ISIS Retas Sony PlayStation)

Diane bertemu dengan Daniel Rye di Denmark seminggu sebelum militan ISIS merilis video sadis pemenggalan James Foley di YouTube. Atasan dari Foley di Global Post, Phil Balboni, mengatakan Daniel Rye masih mengunjungi para jurnalis asal Prancis dan Spanyol yang telah bebas dan juga keluarga-keluarga dari jurnalis yang masih ditahan oleh ISIS.

Semua tahanan menceritakan tentang keberanian dari James. Dia merupakan tahanan yang paling sering disiksa karena dia warga Amerika Serikat. (Baca: Ini Skenario Inggris Buru Pemenggal James Foley)

MIRROR | VIQIANSAH DENNIS

Baca juga:
Golkar Depok: Nurul Arifin Tak Punya Kontribusi
Diserang Boko Haram, 500 Tentara Nigeria Kabur
Ahok Ragu Bisa Cocok dengan Risma
Ahok Akui Terjepit Antara Jokowi dan Prabowo

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya