TEMPO.CO, Kota Gaza - Serangan udara Israel ke permukiman Gaza telah menewaskan tiga pimpinan tertinggi sayap militer faksi Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam. Kelompok militan Hamas menyatakan pengumuman kematian itu datang satu hari setelah serangan Israel lebih dulu menewaskan istri dan anak Mohammed Deif, kepala pimpinan sayap militer Hamas. Deif sendiri selamat dalam serangan itu.
Kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu menyatakan pimpinan senior militer yang tewas adalah Mohammed Abu Shamala, Raed al-Attar, dan Mohammed Barhoum. Ketiganya tewas dalam serangan bom di Rafah, Gaza selatan, Kamis pagi.
Al-Attar adalah pemimpin Brigade al-Qassam di Rafah, yang diyakini sebagai orang paling senior di antara ketiga pimpinan brigade tersebut.
Militer Israel menyatakan telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah membunuh al-Attar dan Abu Shamala. Pihak Israel menggambarkan mereka sebagai, "Komandan Hamas tertinggi yang bertanggung jawab atas serangan teror besar-besaran terhadap Israel," demikian pernyataan Israel seperti dilansir CNN, Kamis, 21 Agustus 2014.
Pasukan Pertahanan Israel dalam akun Twitter-nya menyebut Al-Attar memainkan "peran utama" dalam penangkapan tentara Israel Gilad Shalit pada 2006. Shalit ditahan sampai terjadi kesepakatan pembebasannya pada 2011 dalam pertukaran dengan lebih dari seribu tahanan Palestina.
"Serangan pagi ini mengirimkan pesan yang jelas kepada mereka yang bertanggung jawab dalam merencanakan serangan," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Kolonel Peter Lerner. (Baca: PBB Akan Selidiki Kejahatan Perang Israel di Gaza)
"Kami akan menyerang mereka yang telah melakukan teror, kami akan mengejar pelaku penculikan tentara dan remaja Israel, dan kami akan memulihkan keamanan negara Israel," katanya.
Saat ini Mesir tengah melakukan mediasi untuk menemukan solusi akhir atas konflik Gaza yang telah menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina ini. Sejak konflik pecah awal Juli lalu, 67 warga Israel juga tewas, yang sebagian besar tentara. (Baca juga: Ada yang Menikah di Tengah Gencatan Senjata Gaza)
Militer Israel menyatakan pada hari ini bahwa lebih dari 225 roket telah ditembakkan dari Gaza ke arah Israel sejak runtuhnya gencatan senjata hari Selasa dan pertempuran kembali pecah pekan ini. Selama periode yang sama, pasukan Israel telah menyerang sekitar 150 target di Gaza. (Baca: Gencatan Senjata, Warga Palestina Kembali Pulang)
CNN | ROSALINA
Terpopuler Dunia:
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker
Jerman Menuduh Qatar Danai ISIS
Guru Yoga B.K.S. Iyengar Meninggal Dunia
Berita terkait
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
10 menit lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaHamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
6 jam lalu
Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
7 jam lalu
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza
Baca SelengkapnyaHamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo
9 jam lalu
Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaDokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa
1 hari lalu
Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.
Baca SelengkapnyaKelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel
1 hari lalu
Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.
Baca SelengkapnyaPBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar
1 hari lalu
PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza
3 hari lalu
Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah
3 hari lalu
Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan
Baca Selengkapnya30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah
4 hari lalu
Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.
Baca Selengkapnya