Wartawan Dipenggal ISIS, AS Luncurkan 14 Serangan  

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 10:51 WIB

Pasukan Kurdi dekat Dam Mosul di luar kota Mosul, Irak, 17 Agustus 2014. AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Mosul - Pemerintah Amerika Serikat menggencarkan serangan terhadap militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini dikenal dengan nama Negara Islam. Hal itu dilakukan untuk menyikapi pemenggalan wartawan Amerika Serikat James Foley. Begitu melihat video pemenggalan yang dirilis Selasa lalu, AS langsung meluncurkan serangan udara sehari setelahnya. (Baca: ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)

Mengutip laporan The Guardian, Rabu, 20 Agustus 2014 kemarin, Pusat Komando Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa pihaknya telah meluncurkan 14 serangan udara baru ke wilayah ISIS. (Baca: Kasus Wartawan ISIS, Obama: ISIS seperti Kanker)

Serangan ini, menurut pernyataan itu, menargetkan sejumlah wilayah di dekat bendungan Mosul yang diduga menjadi tempat persembunyian militan ISIS. Sebelumnya, bendungan ini berhasil direbut kembali oleh pasukan Kurdi dengan bantuan AS dari tangan militan ISIS. Bendungan utama pemasok air dan listrik di wilayah utara Irak itu berada di bawah kendali ISIS sejak 7 Agustus lalu. (Baca: Pasukan Kurdi Rebut Bendungan Mosul dari ISIS)

Namun demikian, belum ada konfirmasi apakah serangan tersebut berhasil melumpuhkan militan ISIS yang berada di sekitar bendungan Mosul.

Sementara itu, dalam serangan merebut kembali bendungan, AS juga mengaku telah merusak atau menghancurkan 19 kendaraan serta pos-pos penjagaan milik ISIS. Setelah bendungan Mosul direbut, AS kemudian menargetkan untuk membersihkan pasukan bersenjata ISIS dari Pegunungan Nineveh dan Sinjar untuk menjamin kembalinya kaum minoritas etnis Yazidi yang terus diserang ISIS. (Baca: Terdesak ISIS, Etnis Yazidi Mengungsi ke Suriah)

ANINGTIAS JATMIKA | THE GUARDIAN | BBC

Terpopuler
Arab: ISIS Musuh Nomor Satu Umat Islam
Terdesak ISIS, Bocah Cacat Ditemukan di Gurun
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya