Inggris Turun Tangan Bantu Irak Hadapi ISIS  

Reporter

Selasa, 19 Agustus 2014 10:29 WIB

Pasukan Gurkha Inggris di Afganistan. pokharacity.com

TEMPO.CO, London - Setelah Amerika Serikat mengirimkan pasukan keamanannya menuju Irak untuk membantu serangan melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)--yang kini menyebut diri mereka dengan Negara Islam--kini giliran Inggris yang turun tangan. (Baca: Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak)

"Kami ingin membantu pemerintah baru Irak dan pasukan Kurdi. Kami ingin membantu mereka untuk menghentikan operasi militer dan aksi teror kelompok ISIS," kata Michael Fallon, Menteri Pertahanan Inggris, seperti dikutip BBC, Senin, 18 Agustus 2014.

Keterlibatan Inggris dalam misi militer di Irak dapat berlangsung beberapa pekan atau bulan. Inggris, menurut dia, akan mengambil peranan tidak hanya pada misi kemanusiaan di Irak. Hal itu ia sampaikan di hadapan pasukan Inggris ketika melakukan kunjungan ke pangkalan angkatan udara negara itu di Akrotiri, Siprus.

Fallon mengatakan angkatan udara Inggris akan melakukan misi penerbangan untuk mengumpulkan data intelijen tentang aktivitas kelompok ISIS di Irak.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron mengeluarkan peringatan bahwa Inggris akan menjadi sasaran serangan ISIS. David Cameron mengatakan upaya kemanusiaan dalam krisis di Irak saat ini tidak cukup dan "pendekatan keamanan" diperlukan. (Baca: Inggris Puji Langkah AS Gemour Basis ISIS)

Serangan ISIS yang terus meluas membuat dunia menaruh perhatian besar kepada Irak dan Suriah. Pada Ahad kemarin, pasukan Kurdi dengan bantuan AS telah berhasil merebut kembali bendungan terbesar di Irak. (Baca: Pasukan Kurdi Rebut Bendungan Mosul dari ISIS)

Sebelumnya, Prancis juga dilaporkan memasok senjata ke pejuang Kurdi untuk melawan ISIS. Pernyataan dari kantor kepresidenan Prancis menyebut langkah ini merupakan "tanggapan terhadap kebutuhan mendesak yang diungkapkan oleh para pejabat di Kurdistan." (Baca: Lawan ISIS, Prancis Pasok Senjata ke Pejuang Kurdi)

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
Mengapa ISIS Lebih Hebat dari Al-Qaeda?
Wilayah Kekuasaan ISIS Sudah Seluas Inggris
Bagaimana ISIS Hancurkan Toleransi Beragama di Irak?

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya