Aquino Protes Patroli Kapal Cina di Laut Sengketa

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 18 Agustus 2014 22:55 WIB

AP/Xinhua, Ma Xiaocheng

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Benigno Aquino mengirim peringatan atas kemunculan dua kapal Cina di Reed Bank--dikenal di Filipina sebagai Recto Bank, area kaya minyak yang terletak di Laut Cina Selatan. Militer Filipina melaporkan kehadiran kapal yang diduga sebagai kapal survei hidrografi Cina di Reed Bank.

"Apa yang mereka lakukan di sana? Penelitian apa yang sedang mereka lakukan? Saya berharap (kehadiran mereka) tidak menyebabkan peningkatan ketegangan (Filipina dengan Cina)," ujar Aquino dalam wawancaranya dengan TV5 yang ditayangkan Ahad malam, 18 Agustus 2014, waktu setempat.

Reed Bank berada dalam 370 kilometer zona ekonomi eksklusif Filipina. Wilayah tersebut juga masuk dalam proposal Filipina untuk membekukan segala kegiatan yang dapat meningkatkan ketegangan atas sengketa wilayah Laut Cina Selatan. Amerika Serikat mendukung proposal Filipina tersebut.

"Sekedar mengingatkan, Recto Bank berada 144 kilometer dari Palawan, sehingga jelas dalam (370 kilometer) zona eksklusif kami," tutur Aquino.

Selama ini Cina mengklaim hampir 90 persen dari 3,5 juta kilometer persegi Laut Cina Selatan serta rajin mengirim kapal-kapalnya untuk melakukan survei dan pemetaan wilayah.

Namun Aquino tidak menjelaskan kapan pastinya kapal-kapal Cina itu berada di Reed Bank. Ia hanya menyebut hal tersebut sebagai tindakan "musiman" yang dilakukan Cina dalam menghadapi sengketa dengan Filipina. "Ada musim ketika Cina berperang, musim ketika ramah. Dan ada juga saat-saat tidak seperti itu," katanya.

Pemerintah Filipina sudah mengajukan protes kepada Cina atas tindakan yang disebut sebagai "patroli kedaulatan" tersebut, dan menuding Beijing tengah berusaha mengubah status quo di Laut Cina Selatan dengan menciptakan kehadiran di wilayah sengketa itu secara konstan.

"Kami memprotes adanya tindakan patroli kedaulatan oleh kapal Cina di sekitar Reed Bank," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Charles Jose, dalam konferensi persnya, Senin, 18 Agustus 2014.

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi pernah menegaskan bahwa Beijing tak akan menerima proposal yang dapat mengusik negosiasi resolusi konflik yang sedang berjalan dan merusak kepentingan bersama antara Cina dan negara-negara Asia Tenggara Lainnya. Namun Cina siap mendengarkan proposal soal Laut Cina Selatan yang diajukan dengan niat baik dari berbagai pihak. "Proposal harus obyektif, adil, dan membangun, bukan memicu persoalan baru atau ada motif tersembunyi," ujarnya kepada wartawan.

INQUIRER | STRAITS TIMES | WALL STREET JOURNAL | ROSALINA






Berita Terpopuler:
Pencitraan, Jokowi-JK Tak Berani Hapus Subsidi BBM
Wilayah Kekuasaan ISIS Sudah Seluas Inggris
Pasukan Kurdi Rebut Bendungan Mosul dari ISIS
JK Tak Dilibatkan dalam Perampingan Kementerian?

Berita terkait

40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

28 November 2023

40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

Benigno Aquino Jr. politikus Filipina yang tewas ditembak pada 1983. Peristiwa ini menjadi pemicu penggulingan Presiden Ferdinand Marcos.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Benigno Aquino III Meninggal

24 Juni 2021

Mantan Presiden Benigno Aquino III Meninggal

Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino III dikonfirmasi telah meninggal setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Manila.

Baca Selengkapnya

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya