Indonesia Jadi Model Multikulturalisme Eropa

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 9 Agustus 2014 21:39 WIB

Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno (kiri) saat membuka pameran foto "Portrait of Indonesia: Unity in Diversity" di Oostende, Belgia, 4 Agustus 2014. (Istimewa)

TEMPO.CO, Brussel - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussel bekerja sama dengan Pemerintah Kota Oostende, Belgia, menyelenggarakan pameran foto yang menampilkan 120 foto tentang keberagaman agama dan budaya hasil karya para fotografer Eropa dan Indonesia yang tergabung dalam komunitas fotografi Stylus Photo Gallery pada pekan lalu.

Pameran foto ini merupakan salah satu upaya KBRI Brussel untuk menunjukkan wajah toleransi masyarakat Indonesia yang telah ada sejak berabad-abad lamanya dalam perbedaan agama, budaya dan bahasa.

“Wajah keberagaman agama, budaya dan bahasa di Indonesia penting untuk diketahui masyarakat UE yang saat ini sedang mencari bentuk multikulturalisme di tengah-tengah semakin maraknya masalah imigran, termasuk bertambah besarnya komunitas muslim di UE,” kata Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 8 Agustus 2014.

Dalam laporan tahunan Parlemen Eropa 2013 yang dikeluarkan pertengahan tahun 2014 lalu, Indonesia dinilai turut memberikan kontribusi bagi UE dalam mencari bentuk multikulturalisme. (Baca: Eropa Di Bawah Ancaman Terorisme)

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri PE, Dr. Elmar Brok, yang juga anggota PE, menilai bahwa perkembangan di Indonesia sangat positif. Pendekatan Indonesia yang toleran serta kooperatif melalui diskursus dialog lintas agama membuktikan bahwa upaya tersebut sangat efektif dalam memberantas radikalisme. “Indonesia bisa menjadi contoh yang baik bagaimana minoritas bisa hidup bersama,” kata Brok.

Indonesia juga memberikan beasiswa lintas agama Indonesian Interfaith Scholarship (IIS) sejak 2012 kepada peserta dari UE yang kesehariannya bekerja dengan para pemangku kepentingan yang menentukan arah kebijakan politik UE dengan Indonesia di ranah HAM dan demokrasi.

Pada September 2014 mendatang, Indonesia, atas prakarsa bersama KBRI Brussel dengan Kementerian Agama RI, akan menandatangani MOU dengan Universitas Katholik Leuven (KUL) yang akan meluncurkan program S2 Kajian Islam.

Program tersebut tidak saja pertama di KUL, tetapi juga di seluruh Eropa dengan Indonesia terlibat dari awal dalam memberikan masukan, kajian dalam menyusun kurikulum, sumber belajar serta memberikan masukan arah program. (Baca: Indonesia Bantu Susun Kajian Islam di Kampus Eropa)

Para lulusannya diharapkan dapat melakukan kontekstualisasi dan indigenisasi Islam sehingga Islam dapat dijelaskan dengan bahasa lokal secara lebih baik dengan konteks lokalnya.

Program ini juga memfokuskan pada kajian Islam kontemporer dalam bidang teologi, Al-Quran dan hadis yang relevan, hukum Islam (syariah dan fikih) sosiologi-antropologi masyarakat Islam Eropa, hubungan/dialog intra dan antar agama.

Dengan penekanan ini, diharapkan kajian Islam yang diajarkan dalam Program S2 di KUL lebih relevan dengan kebutuhan kaum muslim dan nonnuslim di Eropa dewasa ini. "Yang lebih penting lagi dari kerja sama ini adalah bahwa program S2 Kajian Islam di KUL akan melibatkan akademikus perguruan tinggi Islam di Indonesia sebagai tenaga pengajar," kata Havas.

NATALIA SANTI



Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Jakarta Ancam Culik Ketua KPU
SBY Buka Suara Soal Pencopotan KSAD Budiman
Golkar Bisa di Luar Pemerintahan, Begini Caranya


Advertising
Advertising

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

10 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

10 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

11 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

12 hari lalu

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.

Baca Selengkapnya

Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

13 hari lalu

Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya