TEMPO.CO, Bagdad - Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki telah memerintahkan Angkatan Udara Irak untuk membantu pejuang Peshmerga Kurdi melakukan serangan balik terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah utara. (Baca: Kupang Gandeng Intel Endus Aktivitas ISIS)
Mengutip laporan The Wire, Senin, 4 Agustus 2014, serangan ini muncul setelah ISIS membuat keuntungan teritorial yang signifikan selama akhir pekan. Mereka berhasil menembus jalan buntu untuk masuk ke sejumlah kota, seperti Zumar, Sinjar, dan Wana. Ketiga wilayah ini berada di segitiga perbatasan antara Irak, Suriah, dan Turki. (Baca: Akui Pembaiatan, Ansharul Khilafah Bantah Pro-ISIS)
Menanggapi serangan ISIS ini, kelompok Kurdi Suriah, yang sebelumnya dijauhi oleh rekan-rekan Irak mereka, juga mengirim pasukan untuk melintasi perbatasan guna membantu dalam pertempuran pada Ahad lalu. (Baca: Deklarasi ISIS di Malang, Bupati:Tidak Kecolongan)
Pergerakan ISIS semakin tak terkendali setelah secara strategis menguasai bendungan Mosul, yang menyediakan listrik untuk kota terbesar kedua di Irak dan daerah sekitarnya. Pada Senin lalu, Daniel Pipes, Presiden Forum Timur Tengah mengatakan kontrol terhadap bendungan memungkinkan ISIS memiliki kemampuan membanjiri wilayah negara tersebut. (Baca: Bendera ISIS Ditemukan di LP Nusakambangan)
ANINGTIAS JATMIKA | THE WIRE
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
7 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
26 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
27 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
35 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
36 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
38 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
38 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
38 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
39 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
39 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya