ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya  

Reporter

Senin, 4 Agustus 2014 10:04 WIB

Warga melihat puing-puing Masjid Nabi Yunus yang hancur dibom oleh pasukan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul, Irak, 24 Juli 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) meledakkan makam Nabi Yunus, di Mosul, Irak, pekan lalu. Makam bersejarah yang menjadi artefak religius itu kini telah hancur berantakan. (Baca: Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus)

Sejumlah pihak mengecam tindakan kelompok ini. Sebagian menganggap tindakan ISIS itu merupakan bukti nyata penyerangan terhadap kelompok Kristen. Sam Hardy, profesor dari Universitas Amerika Roma, kepada Washington Post bahkan menyatakan ISIS berpotensi menghancurkan segala macam peninggalan agama Kristen yang disebutkan dalam Alkitab.

Namun ternyata, penghancuran makam Yunus itu tidak hanya melukai perasaan umat Kristen. Sebab, kisah Nabi Yunus tidak hanya ada di dalam Alkitab. Hardy mengatakan agama lain seperti Yahudi dan Islam juga mengakui Yunus sebagai nabi. Hardy mengungkapkan di dalam Al-Quran terdapat satu surat berjudul Yunus yang didedikasikan bagi sang nabi. Nabi besar Muhammad SAW bahkan pernah bersabda, "Tidak boleh ada orang yang menyebut aku lebih baik dari Yunus."

Pendapat serupa diutarakan Joel S. Baden dan Candida Moss yang merupakan profesor Alkitab dari Yale dan Universitas Notre Dame. Melalui tulisannya di dalam blog CNN, mereka mengatakan pengeboman makam Yunus telah menghilangkan warisan agama Kristen bagi dunia. Rabi Benjamin Blech, seorang profesor dari Universitas Yeshiva, New York, menyebut penghancuran tempat peristirahatan terakhir Yunus menjadi perhatian seluruh umat beragama sedunia. "Ini sebuah pukulan dan kejadian yang sangat tragis." (Baca: Mosul Tak Lagi Ramah untuk Orang Kristen)

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya