TEMPO.CO, Havana - Presiden Vladimir Putin secara mengejutkan berkunjung ke Nikaragua, sekutu terdekat Kuba. Kunjungan ini merupakan bagian dari tur untuk meningkatkan pengaruh Moskow di Amerika Latin di tengah hubungan yang compang-camping dengan Barat.
Dalam kunjungan enam hari itu, ia juga dijadwalkan singgah di Argentina dan Brasil, di mana ia akan mengambil bagian dalam pertemuan puncak kelompok negara-negara berkembang BRICS.
Kedatangannya disambut Presiden Daniel Ortega, yang negaranya dekat dengan Uni Soviet di bawah rezim Sandinista tahun 1980-an. "Ini adalah pertama kalinya seorang Presiden Rusia mengunjungi Nikaragua," kata Ortega.
Melalui seorang penerjemah, Putin mengatakan bahwa pemerintahnya bermaksud untuk terus memperkuat hubungan ekonomi dengan Nikaragua.
Putin mengatakan sebelum perjalanan bahwa pembicaraan tentang minyak dan bauksit adalah agenda utamanya. Ia juga akan merayu para pemimpin regional dengan menawarkan peningkatan investasi dan perdagangan Rusia sebagai imbalan.
"Moskow juga mencari kemitraan teknologi yang komprehensif dengan Amerika Latin pada sektor minyak dan gas, tenaga air, energi nuklir, konstruksi pesawat terbang, dan industri biofarmasi," kata Putin kepada kantor berita Prensa Latina.
Putin tiba di Nikaragua setelah mengunjungi Havana, di mana ia dan Presiden Kuba Raul Castro menyaksikan penandatanganan lusinan perjanjian bilateral termasuk untuk eksplorasi minyak di lepas pantai negara itu, menciptakan hub penerbangan internasional di Kuba, dan memasok peralatan untuk dua pembangkit listrik termal Kuba senilai US$ 1,6 miliar.
Ia mengunjungi sebuah pemakaman kecil tentara Soviet yang meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan saat bertugas di Kuba selama Perang Dingin. Putin juga bertamu ke rumah Bapak Revolusi Kuba Fidel Castro. Dengan tokoh yang dimusuhi Amerika Serikat itu, ia berbincang-bincang selama satu jam lebih.
AP | INDAH P.
Berita terkait
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO
31 hari lalu
Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.
Baca Selengkapnya24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar
33 hari lalu
24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?
Baca SelengkapnyaTeror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat
34 hari lalu
Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka
34 hari lalu
143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.
Baca SelengkapnyaMenengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia
38 hari lalu
Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?
38 hari lalu
Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu
39 hari lalu
Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin
40 hari lalu
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia
41 hari lalu
Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.
Baca SelengkapnyaPutin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat
41 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO
Baca Selengkapnya