Pejihad ISIS Berasal dari Berbagai Negara  

Reporter

Selasa, 1 Juli 2014 12:15 WIB

Anak-anak berpartisipasi dengan para pejuang untuk melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berusaha memasuki kota Bagdad. Mereka bersiap-siap memerangi ISIS bersenjatan senjata otomatik AK-47. dailymial.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kepiawaian Abu Bakar al-Baghdadi memimpin Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) membuat ISIS lebih menarik dibanding Al-Qaidah pimpinan teolog Islam, Ayman al-Zawahiri, bagi para pejihad muda.

Seperti dilaporkan BBC, kemampuan ini, menurut Profesor Peter Neumann dari King College London, memperkirakan sekitar 80 persen dari pejuang Barat di Suriah telah bergabung dengan ISIS. Kelompok ini sendiri mengklaim memiliki pejuang dari Inggris, Prancis, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya, serta dari Amerika, Jazirah Arab, dan Kaukasus.

Akhir Januari lalu, seperti dilaporkan Associated Press, dua wanita asal Inggris terpaksa harus menghadapi persidangan atas tuduhan pengiriman bantuan uang untuk kaum jihad Inggris di Suriah.

Kemudian, pada pertengahan Maret, delapan warga Prancis terpaksa berurusan dengan hukum karena mencoba bergabung dengan kelompok jihad Suriah. Seperti dikutip Xinhua, menurut data resmi pemerintah Prancis, sekitar 700 warganya, beberapa di antaranya masih belia, telah melakukan perjalanan untuk berperang di Suriah.

Kasus teranyar terjadi akhir Juni ini. Seorang remaja putri yang masih berusia 15 tahun asal Belanda nekat ikut berjihad di Suriah. Dia pergi dari rumah tanpa pamit kepada dua orang tuanya dan hanya meninggalkan catatan yang berbunyi, "Aku akan pergi ke Suriah." Beruntung, polisi berhasil mencegatnya di Bandara Dusseldorf, Jerman.

Menurut laporan media setempat, baru-baru ini ada 130 pejihad dari Belanda yang melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak. (Baca: Remaja 15 Tahun Asal Belanda Ikut Jihad di Suriah)

Tak hanya dari Eropa, para pejihad ini juga berasal dari Asia. Menurut laporan Malaysia Insider Mei lalu, seorang musikus kenamaan Malaysia dilaporkan berada dalam pelatihan militer untuk menjadi bagian dari kelompok jihad di luar Malaysia. (Baca: Musikus Malaysia Ikut Pelatihan Jihad ke Suriah)

ANINGTIAS JATMIKA | BBC | AP | XINHUA | MALAYSIAN INSIDER






Berita lainnya:
Pengusaha Tangerang Bantah Tudingan Akali Pajak
Asisten Digital Cortana Ramal Piala Dunia 2014
Sampah Plastik di Laut Menghilang, Apa Akibatnya?

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya