Ini Alasan Milisi Dinamai ISIS atau ISIL

Reporter

Selasa, 1 Juli 2014 11:48 WIB

Sejumlah tentara militer Rusia menurunkan pesawat jet tempur bekas Sukhoi SU-25 di pangkalan Militer Irak di al-Muthanna, Baghdad, Irak, 28 Juni 2014. Rusia mengirimkan 5 pesawat jet tersebut untuk membantu Irak melawan militan ISIL. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pemberontak di wilayah Irak dan Suriah (ISIS atau yang juga disebut ISIL) telah mendeklarasikan sebuah khilafah (pemerintahan) baru di sepanjang wilayah Irak dan Suriah dan menyebutnya dengan Negara Islam. Namun, kita sering kali dibuat bingung kala menyebut ISIS dan ISIL. Apakah itu satu kelompok yang sama atau berlainan?

Baik ISIS maupun ISIL sesungguhnya adalah satu kelompok yang sama. Hanya saja tidak ada kesepakatan khusus tentang bagaimana harus menyebut kelompok ini, setidaknya dalam bahasa Inggris.

Beberapa media bahkan menyebutnya dengan nama berbeda. New York Times, misalnya, menerjemahkan nama grup ini sebagai Islamic State in Iraq and Syria (Negara Islam di Irak dan Suriah) atau yang disingkat ISIS. (Baca: Surat Sekjen PBB tentang Situasi di Suriah, Irak)

Sementara sejumlah kantor berita, termasuk Associated Press, dan pemerintahan Amerika Serikat menyebutnya dengan Islamic State in Iraq and Levant (Negara Islam di Irak dan Levant) atau yang disingkat ISIL. Uniknya, BBC malah menyebut Islamic State in Iraq and Levant tapi menyingkatnya dengan ISIS.

Dalam bahasa Arab, kelompok ini bernama Al-Dawla al-Islamiya fi al-Iraq wa al-Sham. Deretan kata pertama dengan mudah diterjemahkan menjadi Negara Islam di Irak dan ... Kesulitan muncul pada kata terakhir, al-Sham.

Al-Sham merupakan istilah bahasa Arab klasik untuk Damaskus dan wilayah daratan sekitarnya. Dari waktu ke waktu, nama itu merujuk ke daerah antara Laut Tengah dan Sungai Eufrat, di selatan Pegunungan Taurus dan di utara gurun Arab.

Jika digunakan dalam arti itu, al-Sham tidak hanya mencakup Suriah tetapi juga Israel, Yordania, Lebanon, dan wilayah Palestina, dan bahkan bagian tenggara Turki. Daerah ini disebut sebagai Levant oleh pakar geografi Barat.

Namun demikian, tidak mungkin bahwa kelompok militan itu akan memilih "Levant" (jika disebut ISIL) untuk nama mereka sebab ada asosiasi kolonial Prancis yang tidak mereka sukai dari istilah tersebut.

Para pemberontak itu juga tidak suka dengan nama "Suriah" (jika disebut dengan ISIS) sebab Suriah merupakan nama yang diberikan orang-orang Yunani untuk daerah itu pada zaman dulu. Dan suatu saat di masa dulu, istilah "Suriah" digunakan khusus untuk orang Kristen Suriah, sedangkan orang muslim atau Yahudi yang tinggal di sana akan disebut Shami. Jadi, jika bukan "Levant" atau "Suriah" untuk menerjemahkan "al-Sham," lalu apa terjemahannya? (Baca: ISIL Mendeklarasikan Negara Islam)

Sejumlah penulis dan pakar geografi menggunakan "Suriah Raya" yang memang berbeda dengan kondisi negara Suriah saat ini. Namun hal itu akan menyebabkan adanya penambahan sebuah kata sifat yang justru tidak muncul dalam bahasa Arab. Atau, bisa saja singkatan ISIS yang sudah akrab itu merujuk ke Negara Islam di Irak dan al-Sham (Islamic State in Iraq and al-Sham), meskipun kata terakhir itu asing bagi para penutur di luar bahasa Arab.

ANINGTIAS JATMIKA | NEW YORK TIMES

Berita lainnya:
Kirimkan Surat Prabowo, Pos Indonesia Murni Bisnis
IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat
Dibui Seumur Hidup, Hakim Kembalikan Duit Akil

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya