Iran Gantung 16 Pemberontak di Perbatasan Pakistan  

Reporter

Selasa, 13 Mei 2014 12:56 WIB

illustrasi hukuman gantung

TEMPO.CO, Teheran - Iran menghukum gantung 16 "pemberontak" sebagai bentuk pembalasan atas tewasnya 14 penjaga perbatasan di Pakistan, Sabtu, 10 Mei 2014. Mereka menyergap pemberontak itu di pengungsian di Sistan-Baluchestan, provinsi di tenggara Iran.

"Sebanyak 14 penjaga perbatasan tewas dalam bentrokan bersenjata di wilayah Saravan, sementara lima lainnya cedera," kata seorang sumber kepada kantor berita resmi Iran, IRNA, seperti dilaporkan New Strait Times, Selasa, 13 Mei 2014.

Provinsi Sistan-Baluchestan adalah rumah bagi komunitas muslim minoritas Sunni, di mana para pengedar narkoba dan gerilyawan beraksi. Sumber itu menjelaskan pria bersenjata menyergap sebagai "bandit atau pemberontak yang menentang republik Islam".

Namun Deputi Menteri Dalam Negeri Ali Abdollahi menentang hal tersebut. Sebab, menurut dia, para penjaga tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Iran dari "kelompok yang bermusuhan". "Saya akan meminta pemerintah Pakistan untuk mengambil langkah-langkah dalam mengontrol daerah perbatasan lebih serius," kata Abdollahi.

Di wilayah ini memang sering terjadi bentrokan yang memunculkan banyak korban tewas dalam beberapa tahun terakhir. Para pejabat mengatakan lebih dari 4.000 polisi dan tentara tewas di sana dalam pertempuran selama beberapa dekade dengan pengedar narkoba.

Sebelumnya pihak berwenang Iran menggantung sebelas tersangka anggota Jundallah di Zahedan pada Desember 2010. Mereka dituduh sebagai pelaku pengeboman yang menelan banyak korban di Shabahar.

RINDU P HESTYA | NEW STRAIT TIMES




Berita Lain:
Boko Haram Rilis Video Siswi yang Diculik
Ini Tuntutan Boko Haram Agar 200 Siswa Dibebaskan
Mengapa Boko Haram Menculik Anak Perempuan?

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya