Tiga Hari, Saudi Tangkap 11.756 Pekerja Ilegal

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 7 November 2013 14:33 WIB

Tatang Razak, Direktur Perlindungan WNI ketika mengatur keberangkatan ribuan WNI Overstayer dari kolong jalan Falesteen menuju penampungan Shumaisi (4/11). Istimewa/Konjen RI Jeddah

TEMPO.CO, Jeddah – Polisi dan aparat keamanan Arab Saudi telah menangkap 11.756 tenaga kerja ilegal hingga hari ketiga setelah berakhirnya masa amnesti. Penangkapan dilakukan di Mekah, Jeddah, Al-Jouf, Provinsi Perbatasan Utara, Renia, Dhahran Al-Janoub, dan Sajer.

Lt. Nawaf Al-Bouq, juru bicara kepolisian Jeddah, mengatakan aparat menggeledah sejumlah tempat persembunyian pekerja ilegal yang telah diidentifikasi sebelumnya oleh tim detektif. “Hari pertama, kami berhasil menjaring 3.918 orang, hari kedua 3.877, dan operasi akan terus berlangsung seperti direncanakan,” katanya.

Dia mengatakan, pusat penahanan telah diperbarui dengan daya tampung yang lebih besar, baik laki-laki maupun perempuan. “Fasilitas penahanan memiliki kapasitas tak terbatas dan dijaga keamanan di seluruh sisi. Klinik, pertahanan sipil, pertolongan pertama, pelayanan kemanusiaan tersedia di sekeliling gedung,” katanya.

Di Riyadh, dalam razia yang diawasi oleh Deputi Gubernur Pangeran Turki bin Abdullah bin Abdulaziz, telah ditangkap 376 orang di Distrik Manfouha. Deputi Gubernur bertindak atas arahan Gubernur Riyadh Pangeran Khalid bin Bandar bin Abdulaziz.

Mereka yang ditangkap itu ditahan di Pusat Penahanan Al-Shumaisy untuk didata detail biometric dan akan dideportasi. Mereka yang memiliki catatan kejahatan akan diserahkan kepada polisi.

Adapun menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, pada hari ketiga setelah berakhirnya masa amnesti tanggal 6 November 2013, KJRI dan Tim Perbantuan Teknis dari Jakarta bersama otoritas Arab Saudi telah memindahkan 1.283 warga negara Indonesia overstayers (WNIO) dari tempat berkumpulnya warga di Matar Qadim Jeddah ke penampungan overstayers di Shumaisy.

Dengan demikian, jumlah WNI yang berada di penampungan tersebut hingga hari ini sebanyak 7.885 orang. Tiga puluh dua petugas KJRI dan Tim Perbantuan Teknis dari Jakarta saat ini tengah membantu proses pendataan dan penyelesaian dokumen perjalanan di Shumaisy.

Indonesia dan Arab Saudi sepakat untuk memprioritaskan pemulangan kaum rentan, seperti lansia, wanita dan anak-anak, juga WNI yang sedang sakit.

ARAB NEWS | NATALIA SANTI




Topik terhangat:
Penembakan Satpam | SBY Versus Jokowi | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat

Berita lainnya:
Kebencian Demokrat ke Jokowi Dinilai Menjadi-jadi
Kata Hakim Vica soal Isu Selingkuh dan Foto Syur
Hakim Vica: 15 Tahun Tak Dinafkahi Suami
Diisukan Menikah Lagi, Ratu Atut: Astagfirullah
Dipecat, Hakim Vica Tetap Dapat Gaji Pensiun
Ratu Atut: Betapa Kejamnya Hukuman Media

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

15 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya